Blog
Articles

Antara Influencer atau Affiliator, Mana yang Lebih Asyik?

Vanessa
May 5, 2023
August 13, 2024

Perkembangan teknologi mempengaruhi strategi pemasaran brand. Kamu yang tertarik dengan dunia pemasaran bisa coba untuk terjun langsung dalam pemasaran sebuah brand. Beberapa waktu belakangan affiliator dan influencer menjadi dua hal yang terlintas jika membahas pemasaran secara digital. Kira-kira apa ya yang membedakan keduanya?. 

Source: Pexels

Apa itu Affiliate Marketing dan Influencer Marketing?

Affiliate marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang menggabungkan antara mitra dan produk dari sebuah brand. Jika kamu ingin menjadi affiliator, kamu harus memenuhi kriteria yang diminta oleh platform dan menunggu untuk verifikasi pendaftaran. Saat sudah disetujui untuk menjadi affiliator, kamu akan membagikan kode unik atau tautan URL di konten media sosial kamu. Saat orang lain menekan kode atau URL tersebut dan melakukan pembelian, maka kamu akan mendapatkan komisi beberapa persen sesuai ketentuan dari brand atau pihak platform afiliasi. 

Berbeda dengan influencer marketing yang erat kaitannya dengan promosi yang dilakukan sebuah brand melalui kerja sama dengan para influencer yang sudah memiliki audiens spesifik dan unik. Untuk kamu yang gemar membuat konten, kamu bisa menjadi media sosial kamu sebagai portofolio loh! Kamu bisa memberikan edukasi, hiburan, dan lainnya. Dengan jadi influencer, kamu bisa lebih fokus mendalami satu bidang dan topik utama sehingga kamu punya niche market yang lebih jelas. Tentunya hal itu penting untuk kamu yang ingin punya konten dengan engagement yang tinggi. 

Baca juga: 5 Cara Ampuh Tingkatkan Engagement di Instagram

Skill dan Tools yang Harus Dikuasai oleh Affiliator dan influencer

Source: Pexels

Satu persamaan antara affiliator dan influencer adalah sama-sama berusaha untuk meningkatkan awareness terhadap sebuah produk. Di tengah gencarnya tren media sosial, maka baik affiliator maupun influencer harus punya skill dan menguasai tools untuk mendukung performa konten. 

Skill wajib bagi para affiliator dan influencer sebelum membuat konten adalah kemampuan untuk menganalisa, mengasah kreativitas dalam setiap konten, dan mampu mempersuasi audiensnya. Ketika menjadi affiliator atau influencer kamu sudah tidak bisa lagi asal dalam mengunggah konten. Kamu harus bisa memperkirakan apa yang dibutuhkan audiens, konsep konten yang menarik, ditambah penyampaian yang relate baik dari caption atau storytelling konten kamu.

 

Tools bagi para affiliator dan influencer berkaitan dengan proses produksi konten. Jadi kamu harus punya skill editing yang cukup, baik untuk konten gambar maupun video. Selain itu, menjadi affiliator atau influencer membuat kamu harus paham betul setiap fitur di platform beserta karakteristik audiensnya. Tujuannya agar konten kamu tetap relate dan tidak sekedar mirror dari satu platform ke platform lain. 

Contoh kesalahan yang biasa dilakukan affiliator yang banyak ditemukan di Twitter adalah dengan menggunakan kata-kata trending dan melampirkan tautan affiliator seperti di bawah ini:

Source: Twitter.com

Konten yang dibuat secara asal akan meninggalkan kesan yang kurang di benak seseorang. Mereka bahkan bisa melakukan tindakan seperti block, mute, dan report pada akun kamu. Jadi pertimbangkan lagi tentang apa yang mau kamu bagikan. 

Baca juga: Simak 5 Tips Jadi Content Creator Untuk Kamu Para Pemula

Keuntungan Jadi Affiliator dan Influencer 

Source: Pexels

Dengan menjadi affiliator dan influencer, kamu bisa mendapatkan passive income. Menjadi influencer sama halnya dengan kamu mengerjakan remote job dari mana saja. Namun, jika dibandingkan sebenarnya mana yang lebih asyik untuk diselami ya?

Untuk jangka panjang menjadi influencer bisa menjadi pilihan kamu. Walau awalnya kamu mengalami struggle karena harus mencari niche market yang cocok dengan personality kamu. Influencer marketing juga berkembang pesat dari waktu ke waktu. Karena brand merasakan dampak  influencer untuk meningkatkan awareness dan eksistensi produknya. 

Untuk kamu yang ingin dapat passive income tapi menginginkan fleksibilitas, maka menjadi influencer adalah hal yang menarik untuk dicoba. Kamu bisa bekerja sama dengan berbagai brand, baik nasional hingga internasional. Cara menarik untuk membangun relasi bukan? 

Nah, tapi jika kamu masih bingung cara memulainya, kamu bisa bergabung dalam influencer marketing platform seperti Partipost. Partipost sudah dipercaya untuk terlibat dalam 3500+ campaign brand dalam berbagai skala. Saat ini saja sudah ada 900.000+ influencer yang tergabung dalam Partipost di kawasan Asia Tenggara. Yakin kamu tidak mau menjadi salah satu diantaranya? Jangan sia-siakan kesempatan dan segera unduh aplikasinya di Google Play Store atau Appstore dan ikuti campaign dari berbagai brand untuk dapatkan reward menarik.