Tahun 2023 sudah di depan mata. Seperti halnya berbagai strategi marketing lain, perencanaan strategi influencer marketing perlu dilakukan dengan tepat agar memudahkan brand mencapai target di tahun depan.
Influencer marketing menjadi strategi yang menjanjikan di tahun yang akan datang karena beberapa alasan. Pertama, saat ini semakin banyak orang menjadi influencer. Tidak hanya selebgram atau artis saja, tapi everyday people dengan jumlah follower yang lebih sedikit pun bisa jadi influencer dan mendapat.
Baca juga: 5 Pertanyaan yang Wajib Brand Tanyakan Sebelum Memilih Influencer Marketing Solution
Kemudian, di era digital ini jenis konten yang bisa dimanfaatkan influencer itu semakin banyak, seperti video pendek, live streaming, podcast, thread, dan lain-lain. Pengguna media sosial saat ini juga semakin menyukai konten yang autentik dan jujur dari influencer, sehingga influencer yang tampil apa adanya dan relatable semakin diminati.
Melihat besarnya potensi influencer marketing untuk memperkaya strategi marketing Anda, pastikan Anda mengetahui cara menyusun campaign influencer marketing yang tepat! Simak langkahnya di bawah ini.
- Ketahui objektif Anda
Campaign influencer perlu disesuaikan dengan objektif Anda. Cara paling mudah mengetahui objektif adalah dengan mengacu pada marketing funnel, yang terdiri dari:
- Awareness
- Consideration
- Purchase
- Loyalty
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Objektif Marketing dalam Membuat Campaign
Secara sederhana, jika Anda ingin fokus pada membangun awareness, Anda dapat mengaktifkan influencer dalam jumlah besar dengan kategori yang tidak terlalu spesifik untuk menyebarkan konten tentang brand atau produk Anda. Namun, jika objektif Anda adalah consideration, purchase, atau loyalty, Anda memerlukan influencer yang lebih ahli di bidang yang sesuai dengan brand Anda untuk membagikan konten yang lebih mendetail dan informatif untuk menarik audiens melakukan pembelian.
Yang perlu Anda ketahui adalah bermitra dengan influencer tidak hanya terbatas pada peningkatan penjualan saja. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, influencer dapat membuat audiens lebih familiar dan percaya terhadap brand Anda.
- Pahami landscape influencer
Apakah Anda sudah mengetahui jenis influencer yang dapat Anda ajak bekerja sama? Influencer dapat dibagi menjadi berbagai kategori. Misalnya, dari segi follower, terdapat nano, micro, macro, dan mega influencer. Anda juga dapat meninjau dari segi demografi (gender, usia, lokasi, dll) atau interest (foodie, beauty, travel, dll). Dengan memahami adanya berbagai kategori ini, Anda dapat memilih influencer yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Uji di berbagai platform
Saat ini, terdapat sangat banyak platform untuk influencer membagikan konten mereka, seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube. Anda tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa campaign Anda paling cocok dilakukan di Instagram jika Anda belum mencoba platform lain. Pasalnya, perilaku pengguna di setiap media sosial berbeda. Contohnya, pengguna Instagram sebagian besar berusia 18-34 tahun, dan TikTok kebanyakan digunakan oleh kalangan Gen Z dan millennial. Jenis konten di masing-masing platform media sosial pun sangat berbeda. Melalui testing, Anda dapat mengidentifikasi platform mana yang paling cocok dengan objektif Anda.
Baca juga: TikTok vs. Instagram Reels: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis Anda?
Itulah 3 langkah sederhana untuk mulai menetapkan strategi influencer marketing di tahun yang akan datang. Jangan lupa untuk mengevaluasi hasil dari setiap campaign agar Anda dapat membuat perbaikan untuk campaign selanjutnya.
Ingin menjalankan influencer marketing, tapi masih kesulitan mencari influencer dan mengelola campaign? Partipost adalah influencer marketing platform yang membantu Anda menjalankan semua prosesnya dalam satu tempat! Dengan 850.000+ influencer di Asia Tenggara, kami telah dipercaya oleh 3500+ brand untuk membangun word of mouth autentik di media sosial. Hubungi kami dan sukseskan influencer marketing Anda di tahun 2023 bersama kami!