Sudah mulai konsisten mengejar karir sebagai influencer, tapi masih sulit meningkatkan engagement dan followers? Atau, kesulitan menemukan brand yang mau bekerja sama dengan kamu? Selain bersabar dan tetap konsisten membuat konten, terdapat juga beberapa kesalahan yang wajib kamu hindari lho. Apa saja kesalahan yang perlu dihindari influencer saat membuat konten? Simak di bawah ini!
1. Planning yang tidak terstruktur
Jadi influencer itu bukan sekedar posting-posting saja lho! Diperlukan perencanaan yang matang agar eksekusi posting konten pun bisa berjalan lancer. Coba untuk tentukan jadwal posting secara rutin (misalnya: seminggu 3 kali). Tidak perlu terlalu sering atau spam, yang penting, kamu tetap eksis dan visible di media sosial agar peluang audiens melihat kamu pun semakin besar.
Baca juga: 5 Productivity Tools Terbaik yang Wajib Dimiliki Influencer
Selain jadwal posting, kamu juga perlu memiliki plan konten yang jelas. Apa yang mau kamu post minggu ini? Misalnya, kamu bisa menyediakan slot untuk 4x review produk di feed setiap bulan, dan sisanya adalah konten daily life kamu.
2. Tidak punya ciri khas
Ciri khas atau keunikan akan membuat kamu lebih mudah diingat dan diperhatikan oleh audiens. Ciri khas dapat berupa penampilan, kepribadian, dan cara penyampaian konten. Namun, pastikan semua itu memang sesuai dengan diri kamu. Tunjukkan secara natural karena dampaknya pasti jauh lebih baik!
Baca juga: 9 Langkah Membangun Karir Sebagai Content Creator
Selain itu, tentukan juga bidang atau niche yang paling sesuai dengan kamu. Apa kamu ingin dikenal sebagai skincare enthusiast, foodie, mom influencer, atau lainnya?
3. Tidak mengenal audiens
Salah satu kesalahan paling besar seorang influencer adalah tidak mengenal dan memahami betul siapa audiens mereka. Ingat, konten tidak seharusnya bersifat satu arah. Kamu perlu membangun komunikasi dua arah sebagai jembatan antara kamu dan audiens. Pasalnya, dengan konten yang bersifat dua arah, engagement kamu akan lebih baik.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Tingkatkan Engagement di Instagram
Periksalah insight media sosial kamu untuk melihat karakteristik audiens. Apakah sebagian besar dari mereka adalah perempuan, atau laki-laki? Berapa usia mereka? Konten jenis apa yang paling sering mereka like dari kamu? Dengan begitu, kamu bisa memberikan konten yang lebih relevan juga!
4. Cara penyampaian yang kurang efektif
Posisikan diri kamu sebagai seorang follower dan periksalah beberapa konten kamu selama ini. Apa caption kamu mudah dimengerti, atau justru terlalu bertele-tele? Jika konten kamu berbentuk video, apa penjelasan kamu mudah ditangkap, baik dalam bentuk teks ataupun suara?
Salah satu cara mudah melihat apakah konten kamu sudah tersampaikan dengan efektif adalah dengan caption yang diakhiri pertanyaan atau membuka diskusi. Lihatlah apakah follower menjawab pertanyaan kamu dan membagikan pendapat di kolom komentar.
5. Terlalu sering ikut-ikutan tren
Mengikuti tren memang memiliki banyak manfaat bagi influencer. Namun, pastikan kamu tidak mendedikasikan seluruh effort kamu hanya untuk membuat konten yang sedang tren. Pastikan kamu memprioritaskan konten yang sesuai dengan minat dan keahlian kamu, agar konten kamu lebih terlihat autentik di mata follower maupun brand. Jika memang ingin mengikuti tren, tidak ada salahnya kok! Namun, pastikan tren tersebut memang sesuai dengan jenis konten yang ingin kamu buat.
Katakanlah kamu tidak suka dance, namun ada dance challenge TikTok yang sedang viral. Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk mengikutinya jika memang tidak bisa. Pasti ada banyak tren lain yang bisa kamu manfaatkan sesuai branding yang mau kamu bangun!
Masih adakah kesalahan di atas yang kamu lakukan? Jangan khawatir! Kamu bisa menjadi lebih baik lagi dan terus improve diri di tahun 2023 ini. Nah, untuk mempermudah perjalanan kamu menjadi seorang influencer, kamu juga bisa bergabung dengan influencer marketing platform Partipost!
Baca juga: Langkah-langkah Mengikuti Campaign di Aplikasi Partipost
Di Partipost, kamu bisa menemukan campaign dari 3500+ brand yang siap bekerja sama dengan everyday people seperti kamu. Ikuti campaign di aplikasinya dan posting konten di media sosial untuk mendapat reward. Sudah ada 900.000+ Partiposters yang tergabung di seluruh Asia Tenggara. Kini giliran kamu!