Platform media sosial ternama Facebook yang telah berganti nama menjadi Meta mengalami penurunan saham yang signifikan pada awal Februari 2022 ini. Pasalnya, saham Facebook (FB.O) merosot 26.4% dan kapitalisasi pasarnya anjlok lebih dari $200 M. Bahkan, Bloomberg menyebutkan bahwa penurunan saham ini adalah yang terburuk yang pernah terjadi di pasar saham Amerika Serikat.
TikTok dan Apple Disebut sebagai Penyebabnya
Pencetus sekaligus CEO dari Facebook, Mark Zuckerberg, mengakui adanya persaingan ketat dengan platform media sosial TikTok yang sedang booming. Pengguna aktif harian Facebook secara global pada akhir 2021 mengalami penurunan dari 1.930 M menjadi 1.929 M.
Zuckerberg menyadari bahwa generasi muda saat ini, yang paling aktif di media sosial, lebih memilih platform TikTok untuk hiburan dan membangun komunitas. Meskipun Instagram, yang berada di bawah naungan Facebook, telah merilis fitur Reels yang sangat mirip dengan TikTok, pertumbuhannya masih terbilang lambat dan Facebook tetap tidak dapat mencegah penurunan saham ini.?�
Baca juga: TikTok vs. Instagram Reels: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis Anda?
Selain TikTok, perubahan privasi Apple juga disebut-sebut sebagai penyebab lain. Apple telah menerapkan pembatasan pada targeted advertising yang mempersulit marketer dan advertiser untuk memasang iklan di Facebook. Perubahan privasi ini diperkirakan dapat memangkas revenue Facebook hingga $10 M tahun ini.
Daya Tarik TikTok bagi Pengguna dan Marketers
Di Indonesia sendiri, pada tahun 2020, pengguna aktif bulanan TikTok merupakan yang kedua terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 22.2 juta. Selain itu, total penggunanya juga mengalami peningkatan 3 kali lipat dalam kurun waktu 1 tahun saja, dengan mayoritas pengguna berusia 18-34 tahun. TikTok juga menjadi salah satu media sosial yang diramaikan oleh influencer yang membuat konten video singkat untuk mempromosikan brand.
Baca juga: Pengguna TikTok di Indonesia Mengalami Peningkatan Tiga Kali Lipat Selama Satu Tahun
Lantas, apa sih yang membuat TikTok sangat menarik bagi pengguna dan marketers hingga Mark Zuckerberg sendiri menunjuknya sebagai salah satu penyebab utama anjloknya saham Facebook?
- Mudah dan praktis digunakan
Dahulu, mungkin membuat video dipandang sebagai aktivitas yang rumit dan hanya dapat dilakukan oleh profesional. Namun, kehadiran TikTok membuktikan bahwa siapapun bisa membuat konten video yang menarik. TikTok menyediakan fitur edit video langsung dalam app dengan sangat praktis. Pengguna biasa ataupun influencer pemula dapat menggunakannya. Selain itu, baru-baru ini, TikTok juga merilis TikTok Shop yang dapat membantu siapapun berjualan dengan mudah di aplikasi ini.
Baca juga: Penggunaan TikTok Shop Sebagai Strategi Marketing 2022
- Mengerti perilaku penggunanya
Menurut Forbes, TikTok adalah aplikasi yang sangat unik dan mengerti niche-nya, yaitu generasi muda yang tidak dapat lepas dari smartphone mereka. Generasi saat ini memiliki attention span yang sangat singkat. Karena itu, video TikTok hanya berdurasi 15 detik �?? 3 menit. Durasi singkat ini pun dimanfaatkan oleh pengguna untuk membuat video yang catchy atau bahkan clickbait dari detik pertama.
- Halaman For You Page (FYP) dan algoritma yang unik
TIkTok menggunakan algoritma AI untuk mempelajari preferensi pengguna dari video-video yang sering mereka tonton di aplikasi ini, kemudian memberikan rekomendasi video yang sesuai dengan minat mereka di halaman FYP. Dengan begitu, sangatlah mungkin seorang pengguna akan menghabiskan waktu berjam-jam menonton konten TikTok dari orang-orang yang sebelumnya tidak mereka kenal. Bagi brand dan marketer, ini sangat menguntungkan karena konten mereka dapat memperoleh reach yang jauh lebih luas.
- Komunitas TikTok
Dengan begitu banyaknya jenis konten yang ada di TikTok, berbagai komunitas TikTok pun terbentuk. Influencer dan content creator yang membagikan konten dengan jenis yang sama, baik dari segi video, audio, maupun hashtag, dapat bergabung. Untuk setiap niche, ada ribuan pengguna yang membuat video tentang topik atau tren yang sama, di antaranya skincare, DIY, thrifting, aesthetics, cottagecore, dan banyak lagi. Marketers pun bisa menemukan berbagai niche ini untuk mencari TikTok influencer yang sesuai dengan brand dan produk yang ingin dipromosikan.
Baca juga: 5 Alasan Brand Harus Memanfaatkan TikTok untuk Marketing
Dengan terus berkembangnya tren media sosial, TikTok diperkirakan akan mendominasi sebagai salah satu platform paling populer tahun ini. Sudahkah Anda menggunakan TikTok dalam strategi marketing Anda? Membuat influencer campaign di TikTok merupakan strategi yang tepat untuk membangun reach dan engagement untuk brand Anda!
Dengan 700.000+ influencers, Partipost influencer marketing platform dapat membantu Anda menemukan influencer yang sesuai dengan kebutuhan influencer marketing Anda. Kini, Partipost melayani campaign di Indonesia dan berbagai negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Filipina. Hubungi kami sekarang!
