Marketing atau pemasaran memiliki sejarah panjang, mulai dari pemasaran mulut ke mulut (word-of-mouth marketing) hingga berkembang menjadi pemasaran tertulis, visual, hingga pemasaran digital. Untuk membuat bisnis Anda stand out dan berbeda dari kompetitor, Anda perlu menentukan menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam menjangkau pelanggan.
Dalam dunia marketing, Anda mungkin tidak asing dengan konsep marketing mix. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Jerome McCarthy pada tahun 1960-an dalam buku Basic Marketing: A Managerial Approach.
Awalnya, konsep ini dikenal sebagai 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan terus berkembang hingga menjadi konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence). Namun, marketing mix saat ini telah berkembang dan memunculkan konsep terbaru, yakni 11P.
Mengenal Konsep 11P dalam Strategi Marketing
Di tahun 2024, muncul konsep 11P dalam marketing mix. Berikut penjelasan lengkap mengenai setiap elemen konsep 11P:
1. Product (Produk)
Ketika berbicara tentang produk, hal ini juga mencakup layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Fokus utama dari elemen ini adalah memberikan produk atau layanan kepada pelanggan dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor.
Untuk menentukan kualitas produk dan layanan, serta membangun strategi marketing yang kuat, Anda harus dapat menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Apa yang membuat produk atau layanan Anda menjadi unik?
- Bagaimana produk atau layanan tersebut bisa bermanfaat bagi pelanggan?
- Bagaimana produk Anda menjadi lebih baik dibandingkan produk atau layanan kompetitor?
2. Price (Harga)
Price berkaitan dengan harga produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Untuk memasarkan produk dengan harga yang kompetitif, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Lakukan riset untuk memahami nilai produk atau layanan di market
- Tentukan harga ideal dengan membandingkan harga produk atau layanan serupa yang ditawarkan oleh kompetitor
- Lakukan survei untuk mengetahui daya beli pelanggan Anda
- Pertimbangkan diskon apa yang bisa Anda tawarkan kepada pelanggan
3. Place (Lokasi)
Place atau lokasi distribusi adalah elemen krusial dalam marketing. Untuk memasarkan produk atau layanan secara efektif, Anda perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini:
- Di mana biasanya calon pelanggan Anda berada?
- Apa saja saluran distribusi utama untuk produk Anda?
- Apakah brand Anda fokus pada strategi B2B (business to business) atau B2C (business to customer)?
- Siapa pelanggan Anda dan bagaimana demografinya. Demografi bisa mencakup lokasi geografis maupun platform digital, seperti media sosial yang mereka gunakan
4. Promotion (Promosi)
Setelah menetapkan harga ideal, langkah berikutnya adalah merancang strategi marketing digital yang efektif untuk mempromosikan produk Anda. Promosi memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan brand, sehingga promosi membutuhkan perencanaan yang matang.
Memiliki tim marketing yang profesional dapat memudahkan Anda dalam meluncurkan campaign produk yang optimal. Hal lain yang dapat membuat campaign berjalan dengan lebih efektif adalah dengan mengikuti tren marketing terbaru, memantau aktivitas kompetitor, serta menjalankan influencer marketing campaign di tengah maraknya penggunaan media sosial.
Ingin mendapatkan penghasilan tambahan lewat media sosial? Gabung ke Partipost sekarang juga!
5. People (Target Pelanggan)
People atau target pelanggan adalah elemen dalam konsep marketing mix yang berkaitan dengan customer experience atau pengalaman pelanggan.
Dalam menciptakan customer experience yang lebih baik, brand dapat membentuk tim customer service profesional dan berpengalaman untuk menjelaskan detail produk, serta menangani setiap pertanyaan atau keluhan yang muncul dari pelanggan. Selain itu, brand juga harus mengetahui hal apa yang pelanggan harapkan dari produk atau layanan Anda.
6. Process (Proses)
Agar pelanggan memiliki kesan positif terhadap produk atau layanan brand, Anda perlu memastikan proses transaksi dan pengalaman belanja yang mudah dan menyenangkan. Selain itu, untuk memastikan ketersediaan produk sesuai dengan permintaan pelanggan, Anda juga memerlukan proses logistic yang cepat dan andal.
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Physical evidence atau bukti fisik mengacu pada beragam aspek penting yang diperhatikan oleh konsumen saat ini, seperti tampilan, rasa, dan bau produk. Beragam aspek tersebut dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap produk Anda sekaligus memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen.
Dengan memerhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat meningkatkan daya tarik produk dan menciptakan customer experience yang lebih baik. Bukti fisik yang kuat tidak hanya dapat menarik konsumen, tetapi juga dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap brand.
8. Personal Relationship (Hubungan Personal)
Personal relationship adalah strategi yang memungkinkan bisnis berkomunikasi dengan media untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
PR membantu perusahaan memahami kebutuhan pelanggan melalui feedback dan komunikasi yang konsisten. Tidak hanya itu, strategi PR juga dapat membantu Anda menyesuaikan produk dan layanan sesuai dengan keinginan market.
Selain itu, PR juga berperan dalam membentuk dan mempertahankan citra positif perusahaan, baik melalui media sosial maupun event khusus. Dengan komunikasi yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan brand awareness, membangun kepercayaan, dan memperkuat reputasi di mata publik.
9. Packaging (Kemasan)
Packaging berkaitan dengan pengemasan produk. Pengemasan yang menarik bisa membuat produk Anda terlihat menonjol di mata pembeli dan secara tidak langsung dapat memengaruhi keputusan mereka untuk membeli. Dengan kemasan yang baik, produk akan terlihat lebih berkualitas.
Selain itu, pengemasan juga merujuk pada bagaimana cara Anda membungkus produk agar aman saat dikirim maupun disimpan. Hal ini bisa melibatkan berbagai metode pengemasan, seperti membungkus, mengikat, menyegel, dan melapisi produk dengan bantalan khusus atau bubble wrap.
10. Positioning (Penempatan)
Positioning atau penempatan adalah proses untuk menempatkan brand Anda di market dan membangun kredibilitas agar brand dapat diingat oleh pelanggan. Positioning yang efektif membantu membedakan brand Anda dari kompetitor dan menciptakan kesan yang kuat di benak pelanggan.
Manfaat utama dari positioning antara lain adalah:
- Membantu brand stand out di antara para kompetitor
- Memberikan dasar dalam strategi penetapan harga produk atau layanan
- Mendorong kreativitas pada cara Anda mempresentasikan dan memasarkan brand
11. Performance (Performa)
Performance marketing adalah strategi dalam online marketing campaign di mana pengiklan membayar marketing agent atau ads platform untuk mencapai result tertentu, seperti click dan conversion. Untuk mengintegrasikan performa dalam marketing mix, pertimbangkan beberapa aspek-aspek berikut ini:
- Performa produk: pastikan produk dan layanan Anda memenuhi tingkat performa yang diinginkan
- Performa promosi: pantau efektivitas campaign promosi Anda dengan menganalisis dampaknya pada web traffic, conversion rate, dan Key Performance Indicator (KPI) lainnya.
- Performa penempatan: evaluasi kinerja channel distribusi Anda dengan fokus pada visibilitas brand secara online.
Dengan memahami dan menerapkan elemen 11P dalam konsep marketing mix, Anda dapat membuat strategi marketing yang kuat dan membedakan produk serta layanan Anda di market. Setiap elemen, mulai dari produk hingga performa, memiliki peran penting dalam membentuk kesuksesan brand Anda.
Namun, untuk memaksimalkan potensi strategi marketing, kolaborasi dengan influencer marketing platform, seperti Partipost bisa menjadi kunci utama. Partipost telah dipercaya oleh 5500+ brand untuk menjalankan influencer marketing campaign, serta telah memiliki lebih dari 1 juta influencer di 8 negara Asia yang siap membantu menyukseskan campaign Anda.
Ingin tahu bagaimana influencer marketing dari Partipost bisa memaksimalkan strategi marketing Anda? Hubungi Partipost sekarang juga!
