Apa itu branding perlu dipahami dengan baik karena hal tersebut merupakan faktor pendukung dalam menjalankan sebuah bisnis. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, metode pemasaran biasa cenderung tidak optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi agar bisnis Anda bisa menonjol di antara kompetitor. Salah satunya cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperkuat citra bisnis atau biasa disebut branding.
Selain menawarkan produk yang berkualitas, bisnis juga harus bisa meyakinkan konsumen dan calon konsumen mengapa mereka harus membeli produk Anda.
Apa itu Branding?
Sebelum mengenal apa itu branding, mari mulai dari kata dasar “brand” terlebih dahulu. Secara singkat, brand merupakan identitas dari sebuah bisnis yang membedakan bisnis tersebut dengan kompetitor di industrinya.
Lantas, apa itu branding? Branding adalah praktik yang membangun, mempertahankan, serta memperkuat identitas (brand) itu sendiri. Tujuan dari aktivitas branding yaitu untuk memperkenalkan produk atau jasa, dan membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand. Pada akhirnya, semua hal tersebut akan berdampak dalam meningkatkan minat beli konsumen.
Ingin menjadi influencer yang dilirik dan menjalin kerja sama dengan brand ternama? Gabung ke Partipost sekarang juga!
5 Unsur Utama Branding
1. Nama
Untuk mulai memahami apa itu branding dan menerapkannya pada bisnis Anda, pahami dahulu unsur pertama dalam branding, yakni nama. Tanpa sebuah nama, produk tidak akan memiliki karakter yang akan membedakannya dengan produk kompetitor. Gunakan nama unik yang singkat, sekaligus mewakili produk Anda.
2. Logo
Logo adalah unsur kedua saat Anda ingin memahami apa itu branding. Logo merupakan identitas brand yang paling mudah dikenali karena didesain secara khusus. Anda harus menyematkan logo pada semua produk dan aktivitas pemasaran agar brand Anda semakin melekat di benak konsumen.
3. Tagline
Tagline menjadi unsur ketiga bagi bisnis untuk memahami apa itu branding. Tagline atau slogan, adalah kalimat singkat yang merepresentasikan produk maupun brand Anda. Pastikan tagline yang Anda gunakan meninggalkan kesan positif bagi konsumen agar mereka tertarik untuk membeli dan menggunakan produk bisnis Anda.
4. Jingle
Unsur keempat adalah jingle. Sebelum Anda memahami dengan baik apa itu branding, jingle menjadi unsur yang mengkombinasikan irama catchy dengan tagline yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu brand, produk, atau layanan Anda kepada konsumen. Jingle cenderung digunakan sebagai pelengkap dalam sebuah iklan agar pesan brand lebih mudah diingat.
5. Brand Voice
Unsur kelima untuk mengenal apa itu branding adalah brand voice. Brand voice menjadi kepribadian brand yang ditunjukkan dalam gaya bahasa saat bisnis berkomunikasi dengan konsumen. Brand voice bisa diterapkan dalam iklan, media sosial, maupun aktivitas promosi lainnya.
Fungsi Branding bagi Bisnis
Selain memahami apa itu branding, memahami fungsi branding bagi bisnis menjadi hal krusial bagi pelaku bisnis.
1. Sebagai pembeda di antara kompetitor
Branding berfungsi sebagai pembeda suatu bisnis di antara brand perusahaan lain pada industri sejenis. Konsumen akan lebih mudah mengingat produk atau layanan Anda apabila memiliki branding yang kuat.
2. Membentuk citra bisnis
Membentuk citra bisnis menjadi fungsi branding berikutnya. Dengan memahami apa itu branding dan menjalankannya dengan baik, bisnis Anda akan memiliki citra yang baik di mata konsumen. Apabila citra baik sudah terbentuk, maka bisnis akan lebih mudah dikenali dan dipercaya oleh pelanggan.
3. Sebagai bentuk promosi
Branding yang kuat pada suatu produk atau layanan bisa memberikan daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Secara tidak langsung, bisnis Anda tidak perlu mengeluarkan usaha lebih untuk mempromosikan produk atau layanan tersebut.
4. Alat pengendali market
Selain memahami apa itu branding, bisnis juga perlu memahami bagaimana agar produk atau layanan bisa dikenal secara luas oleh pelanggan melalui branding. Dengan memahami apa itu branding yang baik, bisnis akan lebih mudah untuk mengendalikan market karena produk atau layanan Anda sudah dikenal secara baik.
5. Cara memengaruhi psikologi pelanggan
Saat memahami apa itu branding, Anda juga perlu mengetahui bahwa branding juga berfungsi sebagai salah satu cara untuk memengaruhi psikologi konsumen. Produk atau layanan yang kuat akan membuat konsumen lebih percaya terhadap brand Anda sekaligus membuat produk atau layanan Anda menjadi top of mind di antara para pesaing.
Manfaat Branding bagi Bisnis
Selain mengetahui apa itu branding, Anda juga perlu mengetahui manfaat branding bagi bisnis. Beberapa manfaat branding antara lain adalah:
1. Memberikan unique value dan pembeda bagi brand
Ketika sebuah brand memahami apa itu branding dengan baik, mereka akan berusaha untuk memberikan value unik pada produk dan layanan yang mereka tawarkan dan value unik tersebut tidak dapat ditemukan di brand lain
Misalnya, jika sebuah brand menawarkan produk atau layanan yang memiliki fitur khusus atau keunikan tertentu yang tidak dimiliki oleh pesaingnya, maka hal tersebut akan menjadi pembeda utama bagi brand tersebut. Contoh konkretnya adalah Apple dengan desain produknya yang khas dan ekosistem yang terintegrasi dengan baik.
2. Membantu konsumen mengenal brand
Branding yang efektif membantu konsumen mengidentifikasi, mengingat, dan memahami brand dengan lebih baik. Hal ini bisa dilakukan apabila brand memahami apa itu branding serta konsisten dalam menyampaikan pesan-pesan, visual, hingga experience langsung dari produk atau layanan yang ditawarkan.
Sebagai contoh, Coca-Cola telah berhasil mengenalkan brand mereka ke seluruh dunia melalui campaign iklan yang ikonik dan konsisten.
3. Memberikan daya tarik bagi konsumen
Memahami apa itu branding dan membangun daya tarik merupakan hal penting dalam memikat konsumen. Daya tarik ini bisa dibangun melalui promosi, desain kemasan yang menarik, atau bahkan kolaborasi dengan influencer yang populer dalam sebuah marketing campaign.
Contoh nyata adalah strategi pemasaran Nike bersama dengan atlet-atlet terkenal dalam campaign iklan mereka.
4. Membangun loyalitas konsumen terhadap brand
Loyalitas konsumen terhadap brand merupakan hasil dari experience positif yang konsumen rasakan dengan brand tersebut. Ketika konsumen merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka terima, mereka cenderung untuk tetap setia hingga membela brand tersebut.
Loyality program, customer service yang baik, dan kualitas produk yang konsisten adalah beberapa faktor yang dapat membantu membangun loyalitas konsumen. Sebagai contoh, Starbucks telah berhasil membangun komunitas yang kuat di antara para konsumen melalui loyality program yang menarik dan customer experience yang konsisten.
Selain itu, branding yang baik juga mampu menciptakan ikatan emosional antara brand dengan konsumen. Semua hal ini penting dan berdampak pada pertumbuhan brand dalam jangka panjang.
Baca Juga: Paham Customer Journey untuk Dapatkan Pelanggan Loyal
Branding Lebih Optimal Bersama Influencer
Ketika bisnis Anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai apa itu branding di era digital, Anda juga perlu menyadari bahwa influencer memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku konsumen, membantu memperluas jangkauan, bahkan meningkatkan brand awareness.
Melalui konten yang menarik dan relevan bagi konsumen, influencer dapat membantu Anda membangun kredibilitas dan kepercayaan konsumen.
Gunakan platform Partipost untuk memudahkan kolaborasi influencer Anda! Melalui all-in-one dashboard, Anda dapat memilih influencer relevan, memantau campaign, sampai mengumpulkan data insight campaign.
Lebih dari 6000 brand telah mempercayai Partipost untuk campaign influencer-nya, sekarang giliran bisnis Anda melakukan hal yang sama!