Influencer marketing sering kini dianggap sebagai strategi marketing yang efektif. Banyak bisnis berlomba-lomba menggunakan influencer dengan harapan dapat meningkatkan sales dan menambah reach yang lebih luas.
Banyak brand besar telah memanfaatkan strategi ini melalui berbagai influencer kondang Tanah Air. Sebuah rahasia umum bahwa harga yang dipatok oleh influencer berjuta-juta followers tersebut cukup menguras budget promosi bisnis.
Lalu, apakah bisnis UMKM juga dapat menggunakan strategi influencer marketing? Tentu bisa! Simak artikel Partipost kali ini, ya!
Apa itu UMKM?
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Perbedaan dari katiga kategori tersebut terletak pada jumlah modal, penghasilan pertahun, hingga jumlah tenaga kerja. Secara hukum, UMKM juga telah diatur dalam beberapa pasal di Undang-Undang. Definisi dari UMKM juga beragam.
Dilansir dari Liputan6.com, dari segi omzet, menurut Pasal 6 dalam UU nomor 20 tahun 2008, usaha mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50 juta, usaha kecil lebih dari Rp50 juta hingga Rp500 juta, dan usaha menengah lebih dari Rp500 juta hingga Rp10 M.
Masih terkait omzet dalam pasal yang sama, hasil penjualan tahunan usaha mikro paling banyak sebesar Rp300 juta, sedangkan usaha kecil lebih dari Rp300 juta hingga Rp2,5 M, dan usaha menengah lebih dari Rp2,5 M hingga Rp50 M.
Di lain sisi, ketiga kategori ini juga memiliki jumlah tenaga kerja yang berbeda. Usaha mikro memiliki 1-5 orang tenaga kerja, usaha kecil memiliki 6-19 tenaga kerja, dan usaha menengah memiliki 20-99 tenaga kerja.
Nah, apakah bisnis Anda termasuk dalam UMKM? Mengingat UMKM merupakan kunci dari berputarnya roda perekonomian di Indonesia, tentu ada banyak cara yang dilakukan untuk menjaga eksistensinya.
Salah satu solusi untuk menjaga eksistensi tersebut adalah dibutuhkannya cara pemasaran yang tepat.
Strategi Pemasaran UMKM
Sama seperti jenis bisnis lainnya, UMKM juga bergantung pada strategi pemasaran yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa cara yang kerap kali dilakukan oleh UMKM juga beragam dari yang tradisional seperti Word-of-Mouth hingga yang masuk pada ranah digital seperti content marketing, memasang iklan di Instagram atau Facebook, bahkan influencer marketing!
Pertanyaannya, apakah melakukan influencer marketing selalu membutuhkan biaya yang besar? Banyak rumor beredar bahwa melakukan influencer marketing membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk satu kali post dan satu influencer saja. Hal ini tentu saja akan membuat pebisnis UMKM berpikir dua kali dalam menentukan pilihan.
Faktanya, memang benar demikian. Tapi, semua bergantung pada pemilihan kategori influencer. Untuk mega hingga celeb influencer, biaya endorse memang tidak sedikit. Prosesnya pun cenderung membutuhkan waktu yang lama dan harus bersaing dengan brand lainnya untuk mendapatkan slot.
Berbeda jika Anda memilih kategori nano dan micro influencer. Tidak hanya biaya, Anda juga dapat menghemat waktu dan melakukan manajemen campaign hanya di satu tempat saja! Semuanya dapat Anda lakukan di Partipost.
Baca selengkapnya di: Lebih Mudah Eksekusi Influencer Marketing dengan Partipost
Paket Khusus untuk UMKM!
Saat ini, Partipost memiliki paket khusus untuk UMKM. Kini, Anda tidak perlu khawatir soal budget yang besar karena paket dari Partipost menawarkan Anda harga yang bersahabat! Tidak hanya itu, kami menawarkan konsultasi gratis terlebih dahulu agar Anda mendapat gambaran untuk melakukan strategi influencer marketing yang tepat sesuai dengan bisnis Anda.
Hubungi kami di bawah dan ceritakan lebih lanjut mengenai bisnis Anda!
