Akhir tahun sudah semakin dekat. Banyak brand memanfaatkan momentum akhir tahun untuk mencapai objektif marketing mereka secara lebih maksimal sebelum tahun 2022 berakhir. Sayangnya, dengan banyaknya brand yang gencar melakukan berbagai campaign, mungkin Anda kesulitan untuk stand out di tengah kompetitor. Untuk itu, simak tips menyusun marketing campaign akhir tahun yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih maksimal!
Baca juga: 5 Website Terbaik Untuk Menjalankan Marketing Campaign
- Tinjau kembali campaign akhir tahun lalu
Tips pertama yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan review ulang terhadap campaign yang Anda adakan tahun lalu jika ada. Dengan melihat performa campaign pada momentum yang sama, Anda dapat lebih memahami perilaku pelanggan Anda. Misalnya, jika ada strategi yang kurang berdampak tahun lalu, mungkin ini saatnya mencoba angle lain dalam melakukan marketing campaign.
- Gunakan nano dan micro influencer yang sesuai
Di musim Natal dan tahun baru mendatang, hampir semua brand berlomba mengadakan marketing campaign-nya sendiri. Karena itu, Anda membutuhkan influencer yang sesuai dengan target audiens Anda. Anda bisa mencoba nano dan micro influencer, yaitu influencer dengan follower di bawah 50,000. Selain biaya yang lebih terjangkau, mereka pun memiliki hubungan yang lebih erat dengan audiens mereka.
Baca juga: Influencer Nano, Micro, Macro, Mega? Apa Sih Bedanya?
Konten yang dibuat influencer kecil mampu mendorong minat dan rasa percaya audiens karena lebih autentik. Anda dapat campaign dimana influencer menggunakan produk Anda dalam momen perayaan Natal ataupun liburan mereka untuk membangkitkan rasa penasaran dari follower mereka terhadap brand Anda.
Retail chain terkenal di Amerika Serikat, Target, pernah bekerja sama dengan micro influencer yang membuat konten prakarya untuk membagikan tutorial membungkus kado Natal.
- Buatlah campaign yang bermakna
Momen akhir tahun, khususnya Natal dan tahun baru, kerap dikaitkan dengan aspek kebersamaan, kasih sayang, dan saling memberi. Di momen seperti ini, marketing campaign yang menyentuh sisi emosional pelanggan tentu akan lebih menarik. Buatlah campaign yang bukan sekedar memberi promosi atau kejutan meriah bagi pelanggan, tapi memberi makna yang lebih mendalam. Misalnya, Anda dapat membuat campaign storytelling tentang bagaimana produk Anda dinikmati keluarga yang sudah lama tidak berkumpul bersama. Atau, Anda bisa bekerja sama dengan badan amal atau organisasi yang melakukan donasi atau kontribusi kepada kaum yang kurang mampu.
Sebagai contoh, pada tahun 2020, brand fashion Gap mengadakan campaign �??Dream the Future�?? yang mengajak pelanggan berani bermimpi untuk masa depan yang lebih cerah dan penuh kasih.
Baca juga: Pentingnya Community Engagement Dalam Bisnis, Apa Saja?
- Libatkan audiens dalam membuat konten
Membuat konten tentang pengalaman pelanggan asli menggunakan produk Anda akan membuat Anda stand out di musim liburan ini. 85% pelanggan meyakini bahwa UGC (user-generated content) lebih autentik daripada konten brand. Anda dapat membuat campaign untuk mendorong pelanggan membagikan foto, video, dan testimoni mereka dengan hashtag khusus Natal atau tahun baru. Selain menambah variasi dan penyebaran konten Anda, pelanggan juga akan merasa lebih dihargai sehingga loyalitas mereka akan semakin meningkat.
Starbucks pernah mengadakan campaign UGC dimana siapapun bisa terlibat dan membagikan konten dengan red cup edisi liburan Starbucks sekreatif mungkin. Campaign ini dikenal dengan #RedCupContest.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Media Sosial sebagai Strategi Pemasaran
- Adakan giveaway dan quiz edisi liburan
Giveaway dan quiz merupakan campaign terjangkau yang dapat meningkatkan engagement Anda dengan audiens serta menjangkau target pelanggan baru. Manfaatkan momen akhir tahun ini sebagai peluang untuk membangun kedekatan dengan audiens melalui giveaway dan quiz bertema Natal dan tahun baru. Anda juga dapat menggunakan influencer marketing untuk menyebarluaskan informasi terkait giveaway yang sedang berjalan melalui media sosial. Sebuah brand dekorasi rumah, Cali Attwood, mengadakan giveaway selama 12 hari untuk merayakan Natal bersama pelanggannya.
- Berikan kejutan untuk late shopper
Setelah Natal dan tahun baru berlalu, jangan langsung selesaikan campaign liburan Anda! Menurut riset Deloitte, 43% pelanggan justru berencana menjadi late shopper atau melakukan holiday shopping selepas hari libur karena mereka tahu akan ada banyak diskon dan promosi. Selain itu, Anda juga dapat lebih stand out dibanding kompetitor yang sudah mengakhiri holiday campaign mereka. Bangun hubungan dengan pelanggan lama dan baru melalui kejutan promo last minute di sales channel Anda, baik offline maupun online.
Semoga tips di atas menjadi inspirasi bagi Anda untuk mulai menyusun campaign akhir tahun yang luar biasa! Partipost selalu siap membantu Anda memaksimalkan strategi marketing di penghujung tahun dengan influencer marketing solution yang kami tawarkan. Akses 850.000+ influencer di Asia Tenggara untuk menjalankan campaign yang dapat Anda atur dalam satu platform secara praktis. Bergabunglah dengan 3.500+ brand yang telah mempercayakan Partipost sebagai solusi influencer marketing mereka hari ini!
