Rate card menjadi dokumen wajib yang harus dimiliki oleh setiap influencer dan content creator, tak terkecuali kamu, si influencer pemula. Selain itu, rate card juga memudahkan kamu untuk menjalin kerja sama dengan brand dan perusahaan karena kamu sudah menjelaskan tarif dan jasa yang akan kamu tawarkan.
Khusus bagi influencer, rate card juga umumnya berisi informasi singkat mengenai performa akun dan konten media sosial kamu. Pelajari lebih lanjut mengenai apa itu rate card dan bagaimana cara menentukannya agar kamu bisa mendapatkan endorsement fee yang sesuai dengan profilmu.
Apa itu Rate Card?
Berdasarkan Cambridge Dictionary, rate card adalah dokumen yang berisikan rincian harga untuk berbagai jenis iklan yang digunakan oleh perusahaan media massa dan publikasi, seperti koran, perusahaan televisi, website, dan sebagainya.
Seiring perkembangan zaman, rate card tidak hanya digunakan oleh perusahaan, tetapi juga digunakan oleh influencer maupun key opinion leader (kol) untuk menentukan tarif konten promosi.
Bagi seorang influencer, rate card dapat berisi informasi mengenai harga atau tarif untuk berbagai jenis konten promosi yang ditawarkan kepada brand. Dokumen ini membantu brand mengetahui biaya sebelum berkolaborasi dengan influencer untuk memastikan transparansi dan efisiensi dalam negosiasi.
Rate card mencakup berbagai informasi mulai dari, penjelasan singkat mengenai niche, jenis konten yang dapat dibuat (seperti Feed, Story, atau Reels), jumlah followers, engagement rate, serta harga yang harus dibayar oleh brand untuk setiap jenis konten. Setiap tarif dalam rate card akan berbeda, menyesuaikan profil dari influencer tersebut.
Ingin mencari influencer yang tepat untuk mempromosikan brand Anda? Hubungi Partipost sekarang juga!
Cara Menentukan Rate Card bagi Influencer Pemula
Terdapat berbagai cara untuk menentukan tarif yang tepat bagi influencer. Dua cara paling efektif dan banyak dipakai berbagai influencer adalah menghitung tarif berdasarkan tingkatan followers dan berdasarkan jumlah views. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Cara Menghitung Rate Card Berdasarkan Followers
Menghitung rate card berdasarkan jumlah followers adalah metode yang paling umum digunakan oleh banyak influencer. Asumsinya adalah semakin banyak followers yang dimiliki seorang influencer, maka semakin besar engagement yang akan dihasilkan.
Untuk menghitung rate card dengan metode ini, influencer biasanya menetapkan tarif per konten video berdasarkan kategori jumlah followers dan engagement rate. Kategori followers ini meliputi nano, micro, macro, dan mega dengan minimum engagement rate berkisar antara 3-5%.
Baca Juga: Influencer Nano, Micro, Macro, Mega? Apa Sih Bedanya?
Umumnya, influencer pemula akan masuk ke dalam kategori nano dan micro influencer. Untuk nano influencer, kamu bisa menetapkan tarif per video Rp 150.000. Sedangkan, untuk micro influencer (10K - 50K followers) bisa menetapkan tarif mulai dari Rp 350.000.
2. Cara Menghitung Rate Card Berdasarkan Views
Metode lain yang dapat digunakan untuk menentukan rate card adalah menghitung tarif berdasarkan jumlah views yang didapatkan dari konten. Metode ini memberikan gambaran lebih akurat tentang seberapa banyak audiens yang benar-benar melihat dan berinteraksi dengan konten dari influencer.
Untuk menggunakan metode ini terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- Menghitung rata-rata jumlah views per konten satu bulan terakhir
- Lalu, menentukan Cost Per View (CPV) yaitu harga per views konten yang berkisar Rp 50 - Rp 500 (tergantung kategori influencer).
- Kemudian, kamu bisa mengalikan rata-rata views dengan CPV.
- Selesai, kamu sudah mendapatkan tarif yang sesuai dengan performa kontenmu.
Sebagai contoh, jika rata-rata postingan video seorang nano influencer memiliki rata-rata views sebesar 10.000 dan CPV adalah Rp 50, maka influencer tersebut bisa menetapkan tarif video seharga Rp 500.000. Metode ini menekankan pada interaksi konten dibandingkan hanya jumlah followers, memberikan pertimbangan nilai yang lebih realistis bagi brand.
Namun, penting bagi influencer pemula untuk menentukan rate card dengan tarif kompetitif. Hal ini agar kamu menjadi pilihan utama bagi brand saat mereka ingin berkolaborasi dengan influencer. Kamu bisa lakukan riset untuk mengetahui rate card influencer lain yang memiliki jangkauan dan niche serupa.
Baca Juga: Jarang Kerjasama dengan Brand? Ayo Gabung Komunitas Influencer!
Cara Membuat Rate Card bagi Influencer Pemula
Membuat rate card yang profesional dan informatif adalah langkah penting bagi influencer pemula untuk bisa menarik minat brand. Berikut adalah beberapa elemen penting yang harus disertakan dalam rate card:
1. Profil diri
Mulailah dengan mencantumkan profil, mulai dari nama lengkap dan deskripsi singkat tentang diri kamu. Jelaskan niche serta jenis konten yang biasa kamu buat. Hal ini memberikan gambaran awal kepada brand tentang siapa kamu dan apa yang bisa mereka harapkan dari kolaborasi.
2. Profil akun
Sertakan informasi tentang profil akun media sosial kamu, mulai dari username, jumlah followers dan engagement rate. Dengan menyertakan informasi ini, brand bisa menilai potensi engagement yang akan didapat ketika bekerja sama dengan kamu.
3. Jenis konten dan harganya
Sebutkan jenis konten yang kamu tawarkan beserta harganya. Jenis konten bisa mencakup postingan Feed, Stories, Reels, TikTok, dan konten lainnya. Cantumkan tarif untuk masing-masing jenis konten agar brand bisa memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka.
4. Informasi kontak
Pastikan untuk mencantumkan informasi kontak aktif, seperti alamat email atau nomor telepon. Hal ini memudahkan brand untuk menghubungi kamu untuk mendiskusikan detail kerjasama lebih lanjut.
Sebagai influencer pemula, mendapatkan kerjasama dengan brand tidaklah mudah. Dengan download aplikasi Partipost sekarang, kamu bisa mengikuti campaign dari berbagai brand ternama. Ayo menjadi bagian dari 1 juta influencer di Asia yang telah menambah penghasilan dari campaign brand melalui Partipost!