Blog
文章

Cara Memanfaatkan Influencer Marketing dalam Strategi Pemasaran E-commerce Anda

Vanessa
October 20, 2023
August 13, 2024

Industri e-commerce adalah salah satu industri dengan pasar terbesar di dunia. Pasarnya di Asia diestimasikan akan meningkat 11.64% dari 2023-2024 dengan nilai 2.813 M USD pada tahun 2027. Tingginya pasar industri e-commerce disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang cenderung menghabiskan banyak waktu di channel digital sehingga perilaku berbelanja mereka pun turut beralih ke e-commerce

Namun, dengan banyaknya pilihan e-commerce tempat pelanggan untuk berbelanja, brand e-commerce menghadapi tantangan untuk stand out dan menarik pelanggan. Karena itu, strategi pemasaran e-commerce sangat penting untuk bertahan dan berkembang dalam industri yang sangat kompetitif ini.

Apa itu strategi pemasaran e-commerce?

Strategi pemasaran e-commerce adalah seluruh kegiatan promosi yang dilakukan brand e-commerce untuk meningkatkan traffic, mengkonversi traffic menjadi pembelian, dan meretensi pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Strategi pemasaran e-commerce yang baik harus mengutamakan cara membangun repeat-purchase dan kesetiaan pelanggan.

Source: Freepik

Di era modern ini, e-commerce dapat memanfaatkan influencer marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka untuk mencapai goal mereka.

Influencer marketing dalam konteks e-commerce

Influencer marketing adalah strategi menjanjikan yang dapat digunakan secara tandem atau berdampingan dengan berbagai strategi yang sudah dilakukan e-commerce saat ini, seperti SEO, SEM, PR, media sosial, dan banyak lagi. 

Baca juga: 5 Prinsip Psikologi Menarik untuk Membantu Influencer Marketing Anda

Pasalnya, influencer marketing memanfaatkan everyday people atau orang biasa dengan audiens yang jauh lebih kecil daripada selebriti untuk membangun engagement yang kuat sehingga menghasilkan dampak yang nyata di kalangan audiens mereka. Bahkan, menurut data Deloitte Digital (2021), influencer mendatangkan ROI $5.20 untuk setiap $1 yang dibayarkan oleh brand, 2x lipat daripada strategi iklan konvensional.

Mengapa e-commerce perlu melakukan influencer marketing?

  1. Influencer mampu menginspirasi audiens mereka

Audiens melihat influencer sebagai panutan yang menginspirasi mereka, baik dari pakaian yang mereka pakai, tempat yang mereka kunjungi, produk yang mereka gunakan, dan banyak lagi. Saat influencer membagikan tentang suatu produk atau layanan, audiens mengalami mimetic desire atau keinginan untuk menjadi sama dengan influencer tersebut. Alhasil, mereka terdorong untuk melakukan pembelian.

  1. Influencer memiliki kredibilitas tinggi di bidang mereka

Source: Freepik

Influencer dianggap memiliki kredibilitas tinggi di bidang atau niche yang mereka tekuni. Misalnya, seorang mom influencer biasanya dianggap mom yang hebat, berpengalaman, dan informatif di kalangan para mom yang follow influencer tersebbut. Mendengar rekomendasi produk dari sosok yang kredibel meningkatkan kemungkinan target pelanggan terkonversi menjadi pelanggan Anda.

  1. Influencer dipercaya oleh audiens mereka

Untuk mendorong seorang calon pelanggan mengecek e-commerce Anda hingga melakukan pembelian, mereka perlu percaya pada produk atau layanan Anda. Influencer, khususnya yang memiliki follower lebih sedikit dari tingkat nano dan micro, telah membangun hubungan kuat dengan audiens mereka. Sebagian besar audiens mereka juga merupakan orang yang mereka kenal di dunia nyata. Audiens memiliki rasa percaya terhadap informasi yang mereka bagikan.

Baca juga: Authenticity, Poin Penting Suksesnya Influencer Marketing

Mulai memanfaatkan influencer marketing dalam strategi pemasaran Anda

Jadi, bagaimana cara mengintegrasikan influencer marketing ke dalam strategi pemasaran e-commerce Anda yang sudah berjalan?

  1. Pertimbangkan di mana Anda akan melibatkan influencer

Lihatlah dari keseluruhan strategi yang sudah Anda miliki saat ini dan pertimbangkan cara menambahkan influencer marketing secara efektif. Misalnya, jika e-commerce Anda akan segera meluncurkan produk atau update baru, Anda dapat mengajak influencer untuk menyebarkan informasi tersebut di media sosial. Atau, jika Anda akan mengadakan event akhir tahun, undanglah influencer untuk turut hadir dan mendokumentasikan event Anda dari perspektif mereka.

  1. Pilih influencer yang sesuai brand Anda

Influencer yang Anda pilih harus memiliki persona, target pelanggan, dan jenis konten yang sejalan dengan merek Anda. Mulailah dengan audiens target Anda terlebih dahulu. Siapa profil pelanggan utama Anda? Seperti apa demografi dan minat mereka? Mulailah mencari influencer sesuai informasi tersebut terlebih dahulu untuk memastikan Anda memilih orang yang terbaik untuk mewakili e-commerce Anda.

  1. Sederhanakan prosesnya dengan influencer marketing platform

Ketika memasukkan rencana baru ke dalam strategi pemasaran Anda, pastikan hal tersebut tidak akan menguras tenaga dan waktu Anda. Daripada menjalankan campaign dengan influencer secara manual, Anda dapat menggunakan influencer marketing platform seperti Partipost. Platform kami membantu Anda mencari influencer, mengaktifkan campaign, mengecek konten influencer, hingga mendapat hasil campaign dengan praktis. 

Baca juga: Tanyakan 5 Pertanyaan Ini Sebelum Memilih Influencer Marketing Platform!

Influencer marketing sangat cocok diintegrasikan dalam bisnis e-commerce Anda di era modern dan serba digital ini. Dengan berbagai angle yang dapat Anda pilih untuk membuat campaign dengan influencer, Anda dapat menggunakan platform Partipost yang membantu Anda menjalankan semua proses tersebut dengan cepat dan dalam skala besar. Partipost telah dipercaya oleh 6000+ brand di 8 negara Asia dan kami memiliki lebih dari 1 juta influencer yang dapat Anda pilih. Pelajari lebih lanjut tentang cara menjalankan campaign influencer bersama kami!