Blog
Articles

Tips Jitu Memilih Influencer untuk Bisnis Anda

Vanessa
November 19, 2021
August 13, 2024

Strategi influencer marketing adalah jawaban dari jenuhnya target pasar dalam melihat iklan konvensional. Walaupun influencer marketing bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan brand awareness, namun strategi ini dikenal efektif untuk kondisi saat ini.

Bukan tanpa alasan, influencer marketing disebut efektif karena 54% orang menyatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk mengklik banner ad. Di lain sisi, mereka lebih tertarik mendengar rekomendasi dari orang lain yang secara teknis dibawakan dengan lebih humanis dan �??real�?�.

Bahkan, 90% responden percaya bahwa influencer marketing merupakan bentuk yang efektif dari marketing. Jadi, kalau sekarang Anda ingin menjalankan strategi influencer marketing, maka Anda berada di jalan yang tepat!

Kini, tugas terbesarnya adalah bagaimana Anda dapat memilih dan menemukan influencer yang tepat untuk strategi influencer marketing Anda? Sebagai influencer marketing solution, Partipost punya beberapa tips untuk Anda!

Perlu Anda Lakukan

Foto oleh Lay Low dari Pexels

1. Cari berdasarkan kategori

Influencer, apa pun tingkatannya, memiliki kategori masing-masing. Jika Anda ingin mencari influencer di Instagram, mungkin Anda akan kesulitan kalau hanya mengetik �??beauty�?�. Hasilnya akan berupa jejeran akun dari berbagai brand beauty. Padahal, Anda ingin mencari influencer yang berfokus pada kategori beauty.

Namun, mencari influencer yang memiliki latar belakang konten sejalan dengan brand Anda merupakan hal yang penting. Tentu saja karena audiens mereka tertarik pada topik yang sama. Kemudian, hal ini akan meningkatkan efektivitas Anda dalam menyasar target pasar melalui influencer marketing.

Ada beberapa tools yang dapat Anda gunakan untuk memudahkan dan menghemat waktu dalam mencari influencer berdasarkan kategori seperti HypeAuditor. Di lain sisi, Anda juga harus mengeluarkan biaya untuk berlangganan layanan premium agar tools bekerja dengan maksimal.

2. Analisis interaksi audiens

Salah satu hal yang dapat dilakukan ketika mencari influencer secara manual adalah melalui interaksi yang dilakukan oleh audiens Anda. Perhatikan siapa influencer yang menjadi �??panutan�?� mereka atau yang membuat mereka tertarik.

Bahkan, ada dapat membuat Instagram Story (jika brand Anda menggunakan Instagram sebagai media promosi dan branding) yang menanyakan siapa influencer atau content creator favorit followers Anda.

Melalui riset seperti ini, Anda dapat melihat seperti apa karakteristik influencer yang audiens Anda sukai dan konten seperti apa yang tepat untuk mereka. Jadi, strategi influencer marketing Anda juga akan semakin efektif.

3. Riset profil influencer secara mendalam

Ketika mencari influencer secara manual, pastikan untuk memahami profil influencer secara mendalam. Tidak hanya tentang jumlah followers atau engagement rate, namun coba lihat cara mereka berinteraksi, konten yang diunggah, hingga konten sponsorship yang pernah dijalin dengan brand lain.

Bahkan, Anda dapat mencari konten bersponsor milik kompetitor untuk melihat influencer yang pernah diajak bekerja sama. Jika Anda ingin menggunakan influencer yang sama, pastikan brand tersebut bukan kompetitor langsung Anda.

Perlu Anda Hindari

Foto oleh Monstera dari Pexels

1. Hanya mencari berdasarkan engagement rate

Engagement rate (ER) memang salah satu indikator penting ketika ingin memilih seorang influencer. Namun, dilansir dari influencermarketinghub.com, engagement rate seharusnya tidak menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan influencer.

Hal ini disebabkan karena ER dapat dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu fake engagement, ER yang bergantung pada audience size, dan  CPM atau cost per thousand impressions.

Sebagai contoh untuk faktor fake engagement, pada faktanya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan engagement yang palsu dan tidak organik. Jadi, Anda perlu melihat indikator lain selain engagement rate. Pastikan dari segi konten dan interaksi memiliki autentisitas dan asli.

Baca selengkapnya: Do�??s and Don�??ts of Finding Influencers for Your Product

2. Hanya berfokus pada macro influencer

Hal yang paling sering keliru saat menjalankan influencer marketing adalah terlalu berfokus pada macro influencer. Influencer Marketing Report yang dibuat oleh Later x Fohr menyatakan bahwa semakin sedikit followers dari seorang influencer di Instagram, maka engagement rate-nya akan semakin tinggi.

Telah disebutkan bahwa engagement rate bukan satu-satunya indikator dan hal ini yang mengharuskan Anda untuk mencoba influencer yang lebih dekat dengan audiens seperti nano dan micro influencer.

Salah satu perbedaan mendasar lainnya adalah macro influencer memiliki niche yang cukup general dibandingkan nano atau micro influencer. Micro influencer memiliki audiens yang spesifik dan tertarik pada satu topik tertentu sehingga pesan yang disampaikan akan semakin efektif.

Tanyakan Lebih Lanjut!

Sebagai influencer marketing solution terkemuka di Indonesia, Partipost akan membantu Anda mengeksekusi influencer marketing hanya dalam satu tempat! Dengan 500.000+ profil nano dan micro influencer dari berbagai kategori, Anda dapat dengan mudah memilih influencer yang cocok untuk brand Anda. Kini, kami juga melayani kebutuhan influencer marketing di Singapura, Taiwan, Malaysia, dan Filipina!

Hubungi kami sekarang dan konsultasikan secara GRATIS!

Contact Us