Blog
Articles

Seberapa Efektif Strategi Follow Likes Komen Share (FLKS) di Tiktok?

Vanessa
June 16, 2023
August 13, 2024

Source: Unsplash

Semakin meningkatnya popularitas Tiktok membuat banyak orang pun berbondong-bondong menjadi kreator. Dengan semakin banyaknya kreator, persaingan untuk merebut atensi audiens di Tiktok pun semakin ketat.

Baca juga: Ingin Bekerja Sama dengan Brand? Simak Tipsnya!

Tren Follow, Likes, Comment, dan Share 

Di antara para kreator Tiktok, kini muncul tren FLKS yang artinya Follow, Likes, Comment, dan Share. Harapannya adalah engagement konten dapat naik secara signifikan. Hal tersebut sayangnya masih berupa asumsi yang sedikit diragukan kebenarannya. Jika kamu adalah kreator yang sudah membuat branding sebagai influencer, kamu perlu berhati-hati terhadap tren ini. 

Dibanding meningkatkan engagement konten secara signifikan, tren FLKS justru membuat performa akun kamu dinilai buruk oleh Tiktok. Hal ini karena akun kamu terindikasi mendapatkan interaksi karena spam dan bukan secara organik. Jadi sia-sia kamu membuat konten video yang berkualitas jika tetap menerapkan tren FLKS

Dampak Tren Follow, Likes, Comment,  dan Share terhadap Algoritma Akun

Algoritma Tiktok masih menjadi satu hal yang penuh misteri mengenai sistem kerjanya. Namun, yang pasti algoritma Tiktok bekerja sesuai ketertarikan dan kebiasaan setiap pengguna. Oleh karena itu, pada menu For Your Page atau FYP akan terasa sangat personal bagi setiap pengguna.

Baca juga: 5 Ide Konten TikTok Menarik dan Kreatif, Dijamin Masuk FYP!

Engagement yang didapatkan dari FLKS bukan secara organik karena ketertarikan melainkan karena suatu kesengajaan. FLKS pun dapat menurunkan tingkat retensi video yang menjadi salah satu poin penting Tiktok merekomendasikan video kamu pada 100 orang pertama. Mereka yang menerapkan FLKS sejatinya tidak membutuhkan konten kamu tetapi mereka mengejar angka tertentu yang dianggap positif untuk akunnya.

Baca juga: Pahami Arti Ikon Tiktok untuk Influencer Pemula

Membaca Cara Kerja Algoritma Tiktok

Source: Pexels

Kendati tidak ada yang bisa memastikan cara kerja algoritma Tiktok, tapi kamu sebagai kreator bisa mempraktikkan hal-hal berikut:

  1. Memperhatikan user interaction 

User interaction di konten kamu meliputi hal yang audiens suka dan tidak sukai. Oleh karena itu, kamu tidak bisa hanya fokus pada follow, likes, comment, dan share tanpa memperhatikan adanya menu hide, not interested, dan report. 

Maka, sebisa mungkin rencanakan konten dengan matang serta tentukan niche dan audiens yang dituju. Tujuannya adalah agar konten kamu tetap relate dengan mereka dan retensi video kamu dinilai baik oleh Tiktok karena audiens menonton konten hingga akhir. Perbanyak riset kebutuhan audiens dan apa yang sedang menjadi tren untuk bisa menjadi peluang video kamu masuk ke FYP. 

  1. Melengkapi informasi konten 

Informasi dalam konten kamu berpengaruh dalam menembus algoritma Tiktok agar konten kamu lebih banyak dipromosikan ke pengguna Tiktok. Informasi seperti caption dan hashtags jadi hal yang penting karena itu menjadi cara audiens untuk paham inti konten kamu. Selain itu penggunaan efek dan sound pun berpengaruh. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan efek dan sound yang sedang banyak digunakan. 

Baca juga: Bukan Cuma AIDA, Simak Panduan Membuat Copywriting untuk Influencer!

  1. Pengaturan terhadap akun dan perangkat

Preferensi bahasa, negara, dan perangkat sedikit banyak mempengaruhi dimana video kamu akan muncul di FYP pengguna Tiktok. Kamu bisa mengatur hal-hal tersebut agar video kamu bisa muncul di audiens potensial  yang kamu tuju sesuai fokus dan minat kamu sebagai influencer

Source: Pexels

Daripada mengikuti tren FLKS yang rawan membuat performa akun dan video kamu menurun, tentunya lebih baik kamu membuat audiens terkesan dengan konten-konten kamu secara organik. Dengan perencanaan yang baik dan niche yang spesifik, peluang video kamu ditonton banyak orang tentu besar. Ditambah lagi kamu memanfaatkan jam optimal Tiktok untuk mengunggah video. 

Kamu yang gemar membuat konten di Tiktok dan sudah punya personal branding sebagai influencer dalam topik tertentu bisa memanfaatkan Tiktok sebagai cara untuk bekerja sama dengan industri. Kini banyak brand yang menggunakan konten para influencer sebagai media promosi produknya. 

Bingung mau memulai dari mana untuk bisa kerja sama dengan brand? Solusi untuk masalah itu adalah kamu bisa bergabung dengan Partipost. Partipost merupakan influencer marketing platform yang telah bekerja sama dengan 3500+ brand untuk menyukseskan campaign marketing mereka. Saat ini Partipost telah memiliki mitra 900.000+ influencer di kawasan Asia Tenggara. Kini giliran kamu yang bergabung! 

Unduh aplikasi Partipost di Google Play Store atau App Store dan pilih campaign brand yang sesuai dengan preferensi kamu. Dapatkan reward menarik dari brand dan mulai karir profesional kamu sebagai influencer