Blog
Articles

Perkembangan Media Sosial dan Influencer Marketing di Indonesia

Partipost TW
August 8, 2021
August 13, 2024

Marketers, tahukah Anda jika Indonesia memiliki 170 juta pengguna aktif media sosial pada tahun 2021?

Berdasarkan data dari We Are Social dan Hootsuite pada bulan Januari 2021. 61.8% dari total populasi Indonesia telah aktif di berbagai platform media sosial. Data ini juga menjelaskan bahwa pengguna terbanyak media sosial berada pada rentang umur 18-34 tahun.

Tidak hanya mengenai jumlah pengguna, namun We Are Social dan Hootsuite juga menjelaskan perilaku masyarakat Indonesia saat bermedia sosial. Dijelaskan bahwa 99.8% masyarakat Indonesia menggunakan media sosial dan layanan pesan instan dalam satu bulan terakhir (data diambil Januari 2021). Selain itu, dikatakan bahwa pengguna aktif media sosial di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 3 jam 14 menit per harinya dalam bermedia sosial.

Lebih lanjut, data ini menjelaskan mengenai media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam rentang umur 16 - 64 tahun. Berikut urutannya:

  1. YouTube (93.8%)
  2. WhatsApp (87.7%)
  3. Instagram (86.6%)
  4. Facebook (85.5%)
  5. Twitter (63.6%)

Jika Anda bertanya tentang TikTok, data tersebut melaporkan bahwa TikTok berada pada posisi ke-9. Namun, tentu saja tidak dapat dimungkiri bahwa TikTok mengalami perkembangan yang pesat dan menyita banyak perhatian masyarakat Indonesia.

Artinya, brand tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Memanfaatkan media sosial sebagai platform berjualan dan melakukan promosi harus dimaksimalkan. Kini, bukan sebuah rahasia bahwa bisnis berlomba-lomba menunjukkan eksistensinya melalui media sosial.

Namun, dengan meningkatnya aktivitas brand pada media sosial, tentu marketers harus paham cara yang tepat untuk mendekati audiens agar berbeda dari yang lain.

Baca juga: Bagaimana Influencer Marketing Platform membantu Brand Anda

Menghadapi Perkembangan Media Sosial bagi Sebuah Bisnis

Ada berbagai cara yang digunakan oleh sebuah bisnis dalam mengoptimalkan media sosial. Mulai dari content marketing, kolaborasi dengan brand lain, social media marketing, dan sebagainya.

Namun, marketers tentu paham bahwa kini audiens semakin pintar dalam melihat iklan sebuah produk. Iklan yang terlalu �??hard-selling�?� berpotensi untuk dilewati oleh audiens. Maka, marketers juga harus pintar mencari solusi dari masalah ini.

Jika kita mencoba untuk mengingat kembali mengenai strategi marketing paling ampuh, pasti Word-of-Mouth lah jawabannya. Keefektifan yang dimiliki oleh strategi Word-of-Mouth didasari oleh bagaimana audiens cenderung lebih percaya kepada rekomendasi orang terdekat karena pengalaman yang telah dimiliki saat menggunakan produk/jasa tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, Word-of-Mouth kini menjadi online dan disebut dengan Electronic Word-of-Mouth. Salah satu bentuk dari Electronic Word-of-Mouth adalah Influencer Marketing.

Mengenal Influencer Marketing, Solusi Word-of-Mouth Advertising Terbaik!

Tren influencer marketing semakin berkembang karena media sosial kini menjadi �??dunia baru�?�, di mana semua orang terkoneksi satu sama lain, membuka forum diskusi, hingga berjualan melalui media sosial. Faktanya, 86% wanita menggunakan media sosial untuk mendapatkan saran sebelum membeli sebuah produk.

Influencer, seperti namanya, menjadi kiblat audiens dalam melihat rekomendasi sebuah produk/jasa karena mampu memberikan �??influence�?� berdasarkan pengalaman mereka. Rekomendasi yang mereka berikan merupakan bentuk dari Word-of-Mouth. Bedanya, dibawakan melalui media sosial.

Namun, ternyata tidak sembarangan influencer. Sejak 2019, brands cenderung menggunakan micro-influencers 10 kali lebih sering dibandingkan mega-influencers. Alasannya, micro-influencers cenderung memiliki audiens yang lebih spesifik dan mengikuti influencer tersebut karena tertarik, bukan sekadar memiliki nama yang �??besar�?�.

Masih mengenai influencer marketing, data menyatakan bahwa 80% konsumen membeli sesuatu berdasarkan rekomendasi seorang influencer. Adapun data menarik mengenai bentuk konten dari influencer marketing yang efektif menurut para marketers, yaitu:

  1. Instagram post (78%)
  2. Instagram story (73%)
  3. Video YouTube (56%)
  4. Video Instagram (54%)
  5. Tulisan blog (36%)

Melihat data tersebut, rasanya Instagram menjadi platform yang tepat untuk mengeksekusi influencer marketing. Namun, apakah selalu benar seperti itu?

Partipost Menyediakan Konsultasi Gratis!

Penetrasi media sosial yang selalu berubah setiap hari tentu menuntut marketers untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan strategi marketing. Partipost dapat menjadi solusi Anda! Dipercayakan oleh lebih dari 800 brand, Partipost kini menjadi influencer marketing platform terbaik di Indonesia.

Melalui Partipost, Anda dapat berkonsultasi untuk menjalankan campaign yang sesuai dengan brand persona Anda! Kami akan memberikan solusi mengenai influencer yang tepat, platform yang sesuai, dan bentuk campaign yang membawakan hasil yang diinginkan.

Hubungi kami sekarang!