Blog
Articles

Memahami Perilaku Konsumen di Tahun 2021

Partipost TW
June 8, 2021
August 13, 2024

Tahun 2021 diharapkan menjadi tahun kebangkitan setelah selama 2020 ini menghadapi tantangan yang berat akibat pandemi Covid-19. Selama tahun ini, mayoritas pelaku bisnis mengalami penurunan omzet (ICONOMICS, 2020).

Yuswohady (Smart Money 2020), Program Manager Indonesia Industry Outlook mengatakan agar dapat tumbuh kembali pelaku bisnis harus mengetahui dan memahami perubahan pola perilaku konsumen. Karena penggerak dari keseluruhan industri atau ekonomi itu adalah pelakunya atau konsumennya.

Pertumbuhan digital payment di masa pasca-pandemi diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan. Pandemi Covid-19 mendorong pembayaran secara cashless, cardless dan contactless menjadi prioritas konsumen saat bertransaksi.

Dalam Webinar ini kita akan membahas Bagaimana Brand Membangun Bisnis dengan memperhatikan Perilaku Konsumen? Strategi Marketing seperti apa yang digunakan?

Rangkuman Webinar

Dandy Cahyo, sebagai Creative Director dari MRENE, melihat bahwa perilaku masyarakat Indonesia di 2021 ini banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelum masa pandemi. Mayoritas masyarakat sudah mulai terdigitalisasi, banyak event yang sudah berpindah ke online, seperti webinar dan podcast. 

Cynthia Susinto, sebagai Strategic Partnership Manager dari LALAMOVE membenarkan pernyataan Dandy.  Kegiatan masyarakat yang kini mulai banyak belanja online, terutama melalui e-commerce. Pandemi Covid-19 dan kebijakan protokol kesehatan dari pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap di rumah dan jaga jarak, sehingga menimbulkan perilaku - perilaku baru di masyarakat Indonesia.

Kedua narasumber merasakan hal yang sama, yaitu perubahan perilaku masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap strategi marketing yang sudah disiapkan dari awal tahun. Dandy mengatakan bahwa rencana marketing dalam waktu satu tahun terpaksa harus diubah dan disesuaikan kembali dengan isu - isu yang terkait dengan kesehatan, agar dapat menarik perhatian masyarakat. 

Cynthia menambahkan dari pihak LALAMOVE juga sudah berusaha untuk turun ke lapangan dan mencari tahu mengenai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia di masa pandemi. Hasilnya, masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan jasa pengiriman saat berbelanja ataupun mengirimkan barang kepada keluarga mereka. LALAMOVE menggunakan kesempatan ini untuk menyediakan kebutuhan masyarakat selama pandemi berlangsung.

Jika berbicara mengenai pilihan strategi marketing selama pandemi ini, influencer marketing tetap menjadi pilihan kedua narasumber. Dandy menggunakan Nano Influencer sebagai penghubung campaign untuk meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap produk brand dengan menggunakan pendekatan yang jujur sehingga informasi yang disebarkan mengarah ke soft selling dan bukan hard selling

Di sisi lain, Cynthia menggunakan influencer dan mengarahkan mereka untuk memberikan komentar mengenai LALAMOVE. Hasilnya, Cynthia mendapatkan insight mengenai apa yang sebenarnya dipikirkan oleh masyarakat ketika mendengar LALAMOVE dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dari jasa yang mereka sediakan.

Untuk mendapatkan insight secara lengkap, dapat langsung mengakses video March Webinar Partipost di sini

Kesempatan untuk Berkolaborasi

Kami menyediakan solusi di mana brand dapat mengakses platform untuk kebutuhan Influencer Marketing dengan proses end-to-end, seperti mengatur budget, brief campaign, dan terhubung dengan Nano Influencer (Everyday People).  Tujuannya, Nano Influencer menyebarkan informasi mengenai produk brand di dalam lingkaran follower mereka.

Pelajari bagaimana platform Partipost dapat membantu untuk mengerjakan campaign brand Anda dengan mengoptimalkan penyebaran informasi melalui rekomendasi mulut ke mulut dengan tujuan meningkatkan kepercayaan audiens terhadap produk Anda!