Blog
Articles

4P Marketing: Pengertian, Penerapan, dan Contohnya

Qisthi
January 14, 2025
January 14, 2025

Saat membuat strategi pemasaran, perusahaan dapat mengontrol beberapa faktor penting untuk menarik perhatian pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Hal ini dikenal dengan istilah marketing mix.

Salah satu jenis marketing mix yang umum digunakan oleh perusahaan adalah 4P marketing. Pelajari lebih lanjut mengenai tujuan dari 4P marketing dan penjelasan mendalam dari setiap komponennya melalui artikel berikut ini.

Apa Itu 4P Marketing?

Sumber: Canva

Para marketer profesional menggunakan marketing mix, yakni sebuah gabungan antara tool dan metodologi untuk mengembangkan strategi pemasaran yang kuat dan membantu mereka mencapai tujuan pemasaran.

4P marketing adalah salah satu dari jenis marketing mix yang mengacu pada empat faktor, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

Konsep 4P marketing awalnya dikemukakan oleh Edmund Jerome McCarthy pada tahun 1960-an dalam buku yang berjudul Basic Marketing, A Managerial Approach. McCarthy berpendapat bahwa marketing mix ini membantu marketer merancang rencana yang sesuai dengan realitas sosial dan politik pada masa itu, serta target market mereka.

Tujuan dari 4P marketing adalah untuk mengembangkan “produk” yang tepat dan membuatnya tersedia di “tempat” yang tepat melalui “promosi” yang tepat, serta dan “harga” yang ‘tepat’ untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap mencapai tujuan bisnis.

Baca juga: Strategi Marketing yang Wajib Bisnis Terapkan di Tahun 2025

Ingin mendapatkan penghasilan tambahan lewat konten, tanpa minimal followers? Download Partipost sekarang juga!

Elemen Marketing Mix Lainnya

Selain 4P marketing, strategi marketing mix terus berkembang dari awal kemunculannya. Ada beberapa model marketing mix yang bisa bisnis gunakan, yakni 4P marketing, 5P marketing, 7P marketing, dan 11P marketing. Berikut adalah perbedaan dari model-model marketing mix tersebut:

4P Marketing Mix

Sumber: Freepik

Model marketing mix ini adalah yang paling klasik dan berfokus pada empat elemen dasar dalam pemasaran, yaitu:

  • Product (Produk): apa yang dijual, termasuk fitur, kualitas, dan variasinya.
  • Price (Harga): berapa harga yang dibebankan kepada konsumen untuk produk atau layanan.
  • Place (Tempat): di mana produk tersedia dan bagaimana distribusinya dijalankan.
  • Promotion (Promosi): bagaimana perusahaan mengomunikasikan produk kepada konsumen dan mendorong pembelian (misalnya, melalui iklan, diskon, atau event).

5P Marketing Mix

Sumber: Freepik

Model 5P marketing mix adalah pengembangan dari 4P marketing mix dengan menambahkan satu elemen lagi, yakni:

  • People (Orang): menekankan pentingnya orang yang terlibat dalam proses pemasaran, termasuk karyawan, pelanggan, dan pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan. Hal ini sangat penting terutama dalam bisnis yang berfokus pada layanan, di mana interaksi manusia memengaruhi pengalaman pelanggan.

7P Marketing Mix

Sumber: Freepik

Model 7P marketing ini berkembang lebih lanjut dengan menambahkan dua elemen lagi untuk bisnis yang menawarkan layanan (services), yaitu:

  • Process (Proses): proses melibatkan penyampaian layanan kepada pelanggan, termasuk efisiensi dan pengalaman pelanggan selama proses tersebut.
  • Physical Evidence (Bukti Fisik): elemen yang memberikan bukti nyata kepada pelanggan mengenai kualitas layanan, seperti tampilan toko, fasilitas, atau materi pemasaran.

11P Marketing Mix

Sumber: Freepik

Model 11P marketing adalah versi marketing mix yang lebih detail dan lengkap, sering digunakan dalam industri tertentu seperti layanan, hospitality, atau bisnis yang kompleks. Elemen-elemen tambahan dalam model ini mencakup:

  • Personalization (Personalisasi): menyediakan pengalaman yang disesuaikan untuk pelanggan, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individu.
  • Participation (Partisipasi): melibatkan pelanggan dalam proses pembuatan produk atau pengalaman layanan.
  • Positioning (Posisi): bagaimana perusahaan ingin dilihat dan diposisikan di market dibandingkan dengan kompetitor.
  • Performance (Kinerja): fokus pada kinerja produk atau layanan dalam memenuhi harapan pelanggan.
  • Partnership (Kemitraan): kerja sama dengan pihak lain yang dapat mendukung bisnis, seperti supplier, distributor, atau mitra strategis lainnya.
  • Physical Environment (Lingkungan Fisik): mengelola lingkungan fisik, di mana interaksi dengan pelanggan terjadi.
  • Pricing Strategy (Strategi Harga): pendekatan lebih rinci dalam menentukan harga, termasuk diskon, bundling, atau penetapan harga berbasis nilai.

Secara umum, semakin banyak elemen dalam model marketing mix, maka bisnis akan semakin fokus pada berbagai aspek yang lebih detail dari pemasaran dan pengalaman pelanggan.

Penerapan dan Contoh 4P Marketing

4P marketing membentuk hubungan dinamis satu sama lain. Artinya, satu faktor tidaklah lebih penting daripada faktor lainnya, sehingga setiap faktor dianggap sama pentingnya dalam membantu bisnis merancang rencana pemasaran yang strategis.

Baca juga: Membangun Marketing Plan yang Efektif dengan Influencer Marketing dari Partipost

1. Produk (Product)

Sumber: Freepik

Produk adalah barang atau jasa yang dipasarkan kepada target konsumen. Sebuah produk yang sukses biasanya mampu mengisi kebutuhan yang belum terpenuhi di market atau memberikan pengalaman unik, sehingga tercipta demand atau permintaan yang besar. 

Contohnya, produk iPhone dari Apple yang menggabungkan fungsi ponsel dan pemutar musik dalam satu perangkat. Dengan desain yang inovatif dan user experience yang berbeda, munculah permintaan besar terhadap produk iPhone di market.

2. Harga (Price)

Sumber: Pexels

Harga adalah biaya untuk membuat produk atau layanan. Saat memasarkan produk, penting untuk memilih harga yang terjangkau bagi target audiens dan juga memenuhi tujuan bisnis.

Harga yang terlalu tinggi bisa membuat produk sulit dijangkau, sementara harga yang terlalu rendah bisa membuat konsumen meragukan kualitas produk, sekaligus mengurangi margin keuntungan bisnis Anda.

3. Tempat (Place)

Sumber: Freepik

Tempat adalah lokasi di mana Anda menjual produk dan saluran distribusi yang digunakan untuk mengiklankan produk kepada pelanggan. Memilih tempat yang tepat sangat penting agar produk Anda bisa ditemukan oleh target audiens.

Misalnya, jika brand Anda menjual sepatu olahraga yang menargetkan remaja dan atlet muda, Anda bisa menjual produk melalui platform e-commerce populer, seperti Tokopedia atau Shopee, serta toko fisik di pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi oleh target market

4. Promosi (Promotion)

Sumber: Freepik

Promosi adalah cara Anda mengiklankan produk atau layanan. Ada banyak cara untuk mempromosikan produk, seperti memasarkannya secara tradisional dari mulut ke mulut, mempromosikan lewat iklan cetak atau iklan TV.

Sementara, di era digital Anda bisa memasarkan produk atau layanan lewat online marketing campaign, email marketing, maupun influencer marketing dari Partipost. Dengan menjalankan influencer campaign bersama Partipost, Anda bisa memilih influencer sesuai kebutuhan.

Saat ini, Partipost memiliki lebih dari 1 juta influencer mulai dari nano hingga mega influencer yang tersebar di 8 negara Asia. Sudah lebih dari 5500 brand yang menjalankan campaign bersama Partipost, sekarang saatnya bagi brand Anda.

Hubungi Partipost sekarang dan dapatkan penawaran spesial dari kami!