Blog
Articles

4 Tips Merencanakan Konten di Media Sosial selama Ramadan

Qisthi
March 8, 2024
August 13, 2024

Ramadan menjadi bulan yang sibuk bagi banyak marketer sebab angka penjualan cenderung mengalami peningkatan selama bulan Ramadan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi satu-satunya bulan di mana hampir setiap brand meluncurkan campaign.

Baca juga: 5 Strategi Pemasaran untuk Menaikkan Penjualan Selama Bulan Ramadan

Tidak hanya berdampak bagi brand, bulan Ramadan juga berdampak besar bagi content creator. Pada periode ini, creator wajib mengembangkan ide-ide baru agar tetap relevan dengan tren dan tradisi Ramadan, serta relevan dengan campaign yang dijalankan oleh brand.

Source: Freepik

1. Buat konten yang relevan

Konten di media sosial tidak hanya harus relevan dengan tradisi Ramadan, tetapi juga pada pengalaman yang orang-orang rasakan selama Ramadan. Oleh karenanya, sesuaikan konten kamu dengan real-life situation agar semakin relevan dengan audiens.

Sebagai contoh, kamu bisa membuat dan membagikan konten-konten terkait rekomendasi menu berbuka puasa dan bersantap sahur, rekomendasi restoran atau kedai makanan untuk berbuka puasa bersama teman dan keluarga, maupun tips make up untuk mengisi waktu ngabuburit.

2. Ciptakan konten yang bervariasi

Platform media sosial memungkinkan content creator membuat berbagai format konten, seperti foto dan video. Namun, selama Ramadan, kamu bisa memperbanyak konten dalam format video karena faktanya 9 dari 10 orang di Indonesia menghabiskan waktu menonton video selama Ramadan dan 98% dari mereka menonton video melalui ponsel.

Baca juga: Ide Konten Menarik yang Bisa Kamu Buat saat Bulan Puasa

Selain itu, pastikan juga konten-konten yang kamu buat menggambarkan semangat Ramadan, seperti rasa syukur, kasih sayang, dan berbagi dengan sesama agar konten yang kamu buat juga bisa menginspirasi followers di media sosial.

3. Update tren dan terhubung dengan audiens

Source: Canva

Trend-jacking menjadi strategi penting yang bisa kamu pertimbangkan ketika membuat konten Ramadan. Sebagai contoh, kamu bisa memanfaatkan trending topic di media sosial untuk mengembangkan ide-ide pembuatan konten selama Ramadan.

Selain itu, kamu juga harus tetap terhubung dengan audiens di media sosial, forum, atau platform lainnya untuk memahami keinginan dan preferensi mereka. Hal ini dapat membantu kamu merancang konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan tetap relevan dengan keinginan audiens yang terus berubah.

4. Sesuaikan timing konten

Source: Freepik

Kamu bisa membagi konten menjadi dua kategori, yakni konten sebelum berbuka puasa (pre-iftar) dan konten setelah berbuka puasa (post-iftar). Berdasarkan dua kategori tersebut, kamu bisa mengetahui tipe dan ide konten yang akan kamu tampilkan ke audiens.

Sebagai contoh, konten pre-iftar bisa mempromosikan penawaran khusus atau menu-menu untuk berbuka puasa. Sebaliknya, konten post-iftar bisa mempromosikan penawaran khusus atau menu-menu untuk bersantap sahur.

Bagi kamu yang masih bingung dalam merencanakan konten media sosial selama Ramadan, yuk gabung ke Partipost untuk bisa terhubung dan sharing ide dengan sesama influencer atau content creator melalui berbagai komunitas kami, salah satunya komunitas PartiTravel.

Selain itu, dengan bergabung ke Partipost, kamu bisa mengikuti berbagai campaign berbayar dari berbagai brand, mulai dari beauty, food, fashion, dan masih banyak lagi, sebab Partipost telah dipercaya oleh 5000+ brand untuk menjalankan influencer marketing campaign.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gabung ke Partipost sekarang juga!