Blog
Articles

KOL dan Influencer, Apa Sih Bedanya?

Partipost TW
July 16, 2020

Partiposters dan teman-teman Brands pasti pernah dengar kan istilah KOL (Key Opinion Leader)? Lantas, apa sih bedanya dengan Influencer? Terkesan sama, ternyata ada perbedaan diantara kedua istilah tersebut loh! Yuk simak penjelasannya!

Istilah Influencer pastinya sudah tidak asing lagi saking ramainya media sosial membuat beberapa orang mendadak terkenal. Terikat dengan persepsi Influencer adalah seseorang yang memiliki jumlah followers banyak di media sosial, Influencer bisa mempengaruhi dan membuat trend di media sosial kemudian diikuti oleh para pengikut (followers)nya. Oleh karena itu Influencer biasanya lebih efektif untuk meningkatkan penjualan, sehingga saat Brand mempercayakan Influencer untuk mempromosikan produk milik Brand, para followers akan langsung terpancing untuk melakukan proses pembelian.

Sedangkan Key Opinion Leader adalah seseorang yang ahli dalam bidang tertentu. Opininya dianggap valid karena memang memahami bidang tertentu tersebut. Contohnya ialah tokoh pendidikan, tokoh agama, tokoh politik, ataupun ahli profesi seperti dokter, juru masak (chef), dan sebagainya. Namun, tidak semua KOL aktif di media sosial, bahkan beberapa KOL lebih fokus pada aktivitas di dunia nyata. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa KOL aktif di salah media sosial, misalkan YouTube, Instagram, atau channel media sosial lainnya.

Jika Influencer lebih tepat untuk meningkatkan sales, maka KOL lebih efektif untuk meningkatkan brand value ataupun brand awareness. Hal ini karena rekomendasi dari KOL yang merupakan seorang expert, akan dipercaya oleh target market sebagai sebuah pernyataan yang valid.

Kira-kira Partiposters termasuk yang mana nih? Tentunya termasuk yang Influencer dong yaa tapi apakah ada salah satu dari kalian yang ternyata juga seorang Key Opinion Leader? Adapun kedua istilah ini tergolong dengan aktivitas influencer marketing. Sehingga jika teman-teman Brands ingin melakukan promosi menggunakan orang-orang yang memiliki pengaruh tersebut, maka lebih baik tentukan terlebih dahulu tujuan utamanya, apakah untuk meningkatkan penjualan, ataukah untuk menguatkan value dan awareness. Semoga bermanfaat yaa Partiposters dan teman-teman Brands!

Contact Us