Blog
Articles

Alasan ChatGPT Tidak Dapat Menggantikan Peran Influencer bagi Brand

Vanessa
April 28, 2023
Alasan ChatGPT Tidak Dapat Menggantikan Peran Influencer bagi Brand

ChatGPT, chatbot AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan), sedang naik daun di kalangan brand dan marketer. Pasalnya, ChatGPT dapat mengoperasikan fungsi lebih dari sekedar chatbot biasa. ChatGPT dapat menjalankan tugas seperti membuat caption konten, ide campaign, esai, dan banyak lagi. 

Source: Unsplash

Dalam dunia marketing, ChatGPT telah digunakan untuk proses perancangan ide campaign, concepting dan riset. Dengan luasnya fungsi ChatGPT, timbul pertanyaan, apakah peran influencer dan content creator dalam mempromosikan produk akan tergeser? Faktanya, meskipun ChatGPT menawarkan banyak fitur, influencer marketing tidak dapat digantikan oleh ChatGPT. Simak pembahasannya berikut!

Influencer membangun hubungan nyata dengan follower mereka

ChatGPT tidak dapat menggantikan aspek human touch yang sangat penting dalam influencer marketing yang efektif. Untuk menjalankan campaign influencer yang sukses, influencer perlu memiliki hubungan yang kuat dan nyata dengan follower mereka, agar konten yang mereka bagikan pun dipercaya. Hubungan pribadi ini tidak dapat ditiru oleh chatbot AI.

Baca juga: Mengenal Metrik Engagement Rate sebagai Tolak Ukur Kualitas Influencer

Setiap campaign influencer memiliki keunikan tersendiri

Influencer marketing bukanlah strategi yang selalu sama persis dan dapat diaplikasikan secara sama bagi setiap brand. Karena brand memiliki goal yang berbeda, produk yang ingin dipromosikan pun dapat berubah dari waktu ke waktu, sama halnya dengan pesan yang ingin disampaikan. Karena itu, AI tidak dapat menggantikan peran influencer asli yang dapat memahami brief yang kompleks dan bervariasi dari setiap campaign.

Kreativitas dan empati influencer sulit untuk ditiru teknologi

Meski ChatGPT dapat mempermudah proses pembuatan konten influencer, misalnya dengan memberi bantuan membuatkan caption atau naskah, kreativitas dan empati yang diperlukan setiap influencer tetap tidak dapat ditiru teknologi manapun. ChatGPT juga belum mampu menghasilkan bahasa yang alami dan pribadi bagi audiens.

Source: Unsplash

Teknologi dapat mempermudah berjalannya campaign, tapi tidak menggantikan keseluruhan aspek human touch yang terlibat di dalamnya. Menurut Forbes, pendekatan influencer marketing terbaik adalah yang menggabungkan potensi dari influencer sebagai pemberi human touch bersamaan dengan teknologi untuk memberi hasil terbaik.

Baca juga: 5 Keuntungan Menggunakan Nano dan Micro Influencer Dalam Marketing

Untuk menjalankan influencer marketing dengan efektif, brand dapat bekerja sama dengan influencer yang terhubung erat dengan audiens atau komunitas mereka, sehingga mampu mempengaruhi pandangan dan opini dalam level yang personal. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh nano dan micro influencer yang memiliki jumlah follower lebih rendah, karena follower mereka kebanyakan adalah keluarga, teman, dan kerabat mereka sendiri.

Ingin menjalankan influencer marketing dengan influencer berkualitas? Partipost adalah influencer marketing platform dengan 900.000+ influencer di Asia Tenggara. Di platform kami, Anda dapat merancang dan menjalankan campaign di media sosial sesuai goal Anda. 3500+ brand telah bekerja sama dengan Partipost. Sekarang giliran Anda!

Contact Us