Biaya iklan berbayar yang meningkat dan terjadinya penurunan efektivitas iklan berbayar membuat beberapa perusahaan beralih ke influencer marketing. Hal tersebut dikarenakan konsumen lebih mempercayai rekomendasi satu sama lain daripada mempercayai pesan dari brand itu sendiri. Jadi, pemasaran influencer tidak hanya low budget, tetapi membuat peningkatan yang signifikan.
B2B merupakan singkatan dari business to business. Maksudnya ialah, B2B menjalankan transaksi antara sesama pelaku bisnis. Sebagai contoh, perusahaan fashion bekerjasama dengan perusahaan digital marketing untuk membantu memasarkan produk mereka. Sedangkan Business to Consumer adalah model bisnis di mana transaksi bisnis terjadi secara langsung, dari perusahaan penyedia barang atau jasa ke konsumen akhir. Umumnya, perusahaan B2C menyediakan barang atau jasanya untuk keperluan pribadi konsumen. Jadi, bedanya B2B dan B2C adalah B2B menawarkan jasa atau produk kepada bisnis lainnya, sedangkan B2C langsung menjual kepada end-customer, atau langsung kepada konsumen.
Seperti halnya strategi pemasaran, ada hal-hal tertentu yang perlu dipertimbangkan oleh setiap brand B2B saat memulai campaign influencer marketing. Berikut tiga pertimbangan terbesarnya:
Baca juga: Industri B2B Juga Butuh Strategi Influencer Marketing!
- Strategi B2B membutuhkan waktu yang lebih lama
Sebagai perusahaan B2C, Anda dapat mem-posting item produk secara online dengan influencer dan melihat lonjakan penjualan dalam 30 hari pertama pembuatan campaign. Berbeda dengan B2C, pembelian B2B biasanya memakan waktu lebih lama dan melibatkan lebih banyak pengambil keputusan. Oleh karena itu, jangka waktunya bisa enam bulan atau lebih sebelum hasilnya terlihat serta influencer marketing B2B dapat menyentuh targetnya dengan tepat.
- Ketahui siapa pelanggan Anda yang mendengarkan, mengikuti, menonton, dan membaca
Khusus untuk B2B, tidak semua tentang angka followers influencer tersebut. Yang lebih penting daripada jumlah followers yang dimiliki influencer adalah tingkat keterlibatan (engagement) audiens mereka. Bekerjasama dengan micro influencer yang memiliki 1.500 pengikut yang sangat terlibat hampir selalu lebih efektif daripada mega influencer yang memiliki jutaan pengikut yang jarang berkomentar, menyukai, dan sebagainya.
- Temukan influencer, bukan influencer yang menemukan Anda
Tentu saja, memiliki influencer yang cocok untuk mendekati brand Anda untuk bekerja sama adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi sebagian besar bisnis. Namun secara realistis, Anda harus mengambil langkah pertama, dengan melakukan riset di berbagai platform sosial atau menggunakan platform influencer marketing.
Sekarang, beberapa program influencer paling sukses dalam sejarah mengubah hubungan ini. Dalam kasus ini, perusahaan membuat konten dan komunitas yang cukup hebat sehingga influencer muncul dan berpartisipasi tanpa diminta.
Baca juga: Strategi Meningkatkan Followers Instagram Bisnis Anda
Bagaimana Anda mengukur ROI influencer marketing B2B?
Menetapkan tujuan adalah salah satu bagian paling penting dalam menjalankan strategi pemasaran, begitu juga dengan influencer marketing. Seperti halnya strategi marketing lain, rumus untuk menghitung ROI adalah:
Jadi, apa tujuan Anda untuk campaign influencer Anda? Berikut beberapa tujuan umum B2B untuk campaign influencer marketing:
- Meningkatkan brand awareness
- Menjangkau audiens baru
- Meningkatkan penjualan
- Mengelola brand reputation
Untuk mengukurnya, Anda dapat menggunakan metrik seperti:
- Reach
- Clicks
- Impressions
- Conversions
- Sales
- Engagement
Source: The State of Influencer Marketing
Praktik terbaik untuk diterapkan saat bekerja dengan influencer adalah memilih seseorang yang tujuannya selaras dengan Anda. Dengan begitu, jika Anda berencana untuk mencapai tingkat penjualan tertentu selama waktu tertentu, influencer juga bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga: 5 Website Terbaik Untuk Menjalankan Marketing Campaign
Di mana Anda dapat menemukan influencer B2B?
Saat ini, banyak platform influencer marketing yang tersedia untuk membantu pekerjaan Anda dalam mengelola dan menjalankan campaign influencer. Salah satu platform yang bisa Anda gunakan yaitu Partipost.
Partipost merupakan influencer marketing platform yang memiliki 700.000+ influencer mulai dari nano hingga macro. Selain itu, Partipost juga memiliki influencer sesuai dengan niche-nya masing-masing, Anda akan lebih mudah menemukan influencer sesuai dengan kriteria brand Anda. Terdapat influencer dengan niche Twitter, Instagram, dan TikTok yang siap membantu Anda. Kini, Partipost juga bisa menjalankan campaign negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Filipina. Sudah terdapat 2500+ brand bergabung dengan Partipost. Tunggu apalagi? Bergabung sekarang!