Dalam dunia yang serba digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi tools andalan bagi influencer untuk berbagi konten sebagai ladang penghasilan mereka. Saat menggunakan media sosial, tentu ada tata cara dan etika yang harus diperhatikan agar akun kamu dapat berkembang. Apa kamu juga termasuk sebagai salah satu orang yang ingin berkarir di dunia influencer? Pastikan kamu menghindari 5 hal berikut saat mengembangkan akun media sosial kamu!
1. Menempatkan link dalam caption Instagram
Menempatkan link (tautan) dalam caption Instagram tidak disarankan karena Instagram saat ini belum memiliki fitur yang menjadikan teks link tersebut clickable bagi pengguna. Jadi, link tersebut hanya akan membuat caption kamu tampak terlalu panjang, penuh, dan tidak enak dibaca. Pesan yang kamu ingin sampaikan di caption bisa saja tidak dibaca dengan lengkap lho! Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa menambahkan link langsung di Instagram Story untuk mempermudah audiens mengklik link yang ingin kamu bagikan.
Baca juga: Contoh Call-to-Action yang Menarik
2. Menaruh kode QR dalam konten foto/video
Memasukkan kode QR dalam konten foto atau video merupakan inisiatif yang kurang efektif. Faktanya, kebanyakan audiens tidak memiliki dua device dimana mereka akan menonton konten kamu dengan satu device dan scan QR dengan device lainnya. Tidak hanya itu, media sosial seperti TikTok bahkan tidak memperbolehkan video yang mengandung kode QR untuk ditayangkan. Konten kamu berisiko dibatasi sehingga tidak bisa masuk For You Page (FYP).
3. 'Like' konten kamu sendiri
Bukannya tidak etis, namun like konten kamu sendiri terkesan kurang profesional baik di mata brand maupun follower. Ini juga terkesan 'mencurangi' nilai engagement kamu yang sesungguhnya. Biarkan audiens memberikan reaksi dan komentar mereka secara alami. Yakinlah bahwa interaksi yang jujur dan otentik jauh lebih berharga daripada like yang kamu berikan pada diri sendiri!
Baca juga: Follower Sosmed Kamu Pasif? Simak Cara Membangun Engagement Berikut!
4. Terdapat watermark TikTok di IG Reels
Tidak jarang, influencer melakukan mirroring atau mem-posting konten video yang sama di TikTok dan IG Reels. Tidak ada yang salah dengan menggunakan video yang sama, namun pastikan kamu tidak shoot video yang akan di-mirror di aplikasi TikTok ya! Buatlah video langsung di device kamu. Dengan begitu, kamu bisa meng-upload video dengan kualitas terbaik di kedua aplikasi tanpa adanya watermark TikTok di IG Reels. Konten kamu pasti akan terlihat lebih profesional dan jernih.
5. Membeli follower palsu
Banyak influencer yang baru memulai karirnya tergoda untuk membeli follower agar angka follower-nya dapat naik dengan lebih cepat. Namun, follower palsu tidak akan memberikan engagement bagi akun kamu. Brand yang mengecek akun kamu justru akan sangsi jika angka follower kamu tidak sebanding dengan engagement yang kamu dapat. Bukan hanya itu, platform media sosial juga semakin canggih dalam mendeteksi tindakan ini sehingga akun kamu bisa saja di-ban. Jadi, fokuslah pada membangun interaksi secara real dengan follower yang sudah kamu miliki saat ini sambil terus meningkatkan kualitas konten kamu. Perlahan tapi pasti, akun kamu pasti bisa berkembang!
Baca juga: Tips Ampuh Menambah Follower Tanpa Beli!
Sebagai influencer, menjaga kualitas akun media sosial kamu adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Pastikan kamu menghindari hal di atas agar perjalanan kamu sebagai influencer semakin lancar.
Jika kamu masih struggling untuk mencari campaign yang bisa kamu ikuti, kamu bisa mencoba Partipost, influencer marketing platform yang menghubungkan kamu dengan 6000+ brand untuk mendapat penghasilan tambahan. Daftarkan diri kamu hari ini dan bergabunglah dengan lebih dari 1 juta Partiposter yang tersebar di 8 negara Asia!