Source: Free Image
Ketika kita membahas Influencer Marketing kesannya seperti metode baru, tapi kalau kita lihat sebetulnya itu sudah ada dari dulu tetapi diketahuinya sebagai �??word of mouth marketing�?�. Pada blog ini, kami akan membahas mengenai apa itu Influencer Marketing dan bagaimana mereka bisa membantu di masa COVID-19 yang sebelumnya sudah kami bahas dalam sesi Livestream. Topik ini juga berkaitan dengan blog sebelumnya yaitu?� Platform Channel apa yang Terbaik untuk Brand Marketing atau Performance Marketing.
Jadi apa pengertian word of mouth marketing? Sesuai dengan artinya yaitu pemasaran dari mulut ke mulut, ?�namun dalam ilmu marketing menekankan pada komunikasi tentang produk dan jasa antara orang-orang yang dianggap independen dari perusahaan yang menyediakan produk atau jasa, dalam medium yang akan dianggap independen dari perusahaan. Sehingga, banyak orang yang mendapat dorongan untuk membeli produk atau jasa tertentu dari review yang diberikan teman atau orang-orang di sekitarnya. Influencer atau yang juga akrab disebut dengan endorser, mereka adalah orang yang memiliki followers atau audience yang cukup banyak di media sosial dan bisa mempengaruhi followers mereka.
Influencer Marketing cukup fleksibel dalam penggunaan, maupun budget. Ada yang gratis (dengan menghubungi influencer nya satu per satu), ada juga yang puluhan juta dengan menggunakan tingkatan influencers yang merupakan selebriti, dan juga ada Partiposters yang istilah influncersnya adalah Everyday People untuk?� dapat membantu alokasi budget. Tujuan yang diinginkan dapat disesuaikan dengan jenis campaign yang akan dilakukan.?�
Banyak yang bertanya apakah efektif jika pemasaran dilakukan menggunakan everyday people? Padahal followers mereka hanya sedikit??�
Berikut adalah jawaban yang dapat kami berikan:
- Everyday people bisa dibilang adalah konsumen langsung, dan ketika mereka memberikan review maupun feedback mengenai sesuatu, baik itu ke teman dan keluarga mereka, akan terkesan lebih otentik. Hal ini lah yang membuat mereka lebih cocok sebagai brand ambassador. Di zaman sekarang, konsumen sudah mulai tidak percaya dengan iklan yang terlalu komersial. Konsumen lebih percaya pada informasi yang didapat dari lingkungannya sendiri. Contohnya: Jika Konsumen A mencoba makan di sebuah cafe dan memberikan review baik melalui media sosialnya, followers dari Konsumen A pun jadi tahu mengenai cafe tersebut, kemudian mereka tertarik untuk mencoba ke cafe tersebut.?�?�
- Di kondisi seperti ini, konsumen yang memiliki banyak waktu luang pastinya intensitas mengonsumsi media sosial juga meningkat. Sehingga kesempatan untuk mendapatkan respon dari channel ini cukup banyak
Bagi kamu yang masih ada pertanyaan lebih lanjut atau mau request slide (materi ppt) dari Livestream, kamu bisa email ke benyamin@partipost.com yaa! ????������
Buat kamu yang belum download aplikasi Partipost, bisa langsung klik gambar di bawah ini juga loh! �??
