Seiring meningkatnya popularitas platform TikTok, brand memiliki peluang besar untuk memasarkan produknya di platform tersebut. Pada 2023, TikTok memiliki lebih dari 1.6 Miliar user aktif di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan brand menjangkau lebih dari 1 Miliar user.
Sayangnya, hanya 26% dari brand dan marketer yang mengintegrasikan platform ini ke dalam strategi pemasaran mereka. Hal tersebut disebabkan oleh kecenderungan user TikTok untuk menonton konten yang lebih autentik, daripada konten brand yang kebanyakan merupakan konten promosi.
Oleh karena itu, kami merangkum beberapa strategi pemasaran efektif yang brand Anda bisa terapkan pada platform TikTok untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Apa itu Cross Channel Marketing dan Apa Manfaatnya Bagi Brand?
1. Pahami dan Ikuti Tren Terkini
Strategi pertama adalah memahami dan ikut serta dalam tren TikTok, yakni dengan memanfaatkan audio dan hashtag, serta memproduksi konten dengan format yang sedang viral. Dengan begitu, algoritma TikTok akan menampilkan konten brand untuk masuk ke laman For You Page (FYP), sehingga meningkatkan awareness dan engagement dari konten tersebut.
Untuk mencari tahu rekomendasi tren viral di TikTok, Anda bisa mengakses laman Creative Center.
2. Mengedepankan Otentisitas
Seperti yang disebutkan di awal, audiens TikTok cenderung menyukai konten autentik. Artinya, konten-konten yang diproduksi ‘apa adanya’ menggunakan handphone, serta cara penyampaian yang tidak kaku. Sifat konten yang ‘apa adanya’ membuat audiens lebih mempercayai pesan di dalam konten.
Otentisitas bisa didapatkan melalui penggunaan brand voice yang menunjukkan sisi humanis di dalam konten.
3. Rutin Posting Konten Relatable
Jika Anda ingin audiens menyukai konten brand Anda, maka ciptakan konten yang menjawab kebutuhan dan keinginan audiens dengan cara mengetahui tipe konten yang diinginkan oleh audiens Anda. Oleh karenanya, mulailah bereksperimen dengan berbagai format dan ide konten baru.
Selain itu, konsistensi juga menjadi kunci dalam meraih kesuksesan di TikTok. Dengan banyaknya konten yang diunggah di TikTok setiap harinya, Anda juga perlu melakukan posting konten secara rutin agar brand Anda mendapatkan perhatian audiens.
4. Rutin Berinteraksi dengan Audiens
Setelah Anda mulai mem-posting konten secara rutin, sekarang saatnya untuk berinteraksi dengan audiens. Interaksi dapat menunjukkan kepada audiens bahwa brand Anda responsif. Selain itu, menjalin interaksi secara rutin juga dapat meningkatkan engagement brand Anda.
Engagement yang tinggi nantinya akan berdampak terhadap brand awareness, reach/jangkauan, serta membangun hubungan baik antara brand Anda dengan audiens.
5. Manfaatkan Fitur TikTok Live
Cara lain untuk membangun interaksi dan hubungan yang baik dengan audiens Anda di TikTok, yakni dengan memanfaatkan fitur TikTok Live sebab 50% pengguna TikTok ternyata membeli produk setelah menonton TikTok Live. Oleh karena itu, fitur ini harus Anda manfaatkan apabila objektif brand Anda adalah untuk meningkatkan sales.
Baca Juga: Cara Memanfaatkan Influencer Marketing dalam Strategi Pemasaran E-commerce Anda
6. Integrasikan Penggunaan TikTok Ads
Memasang iklan di TikTok berpotensi untuk meningkatkan kesuksesan strategi pemasaran brand. Menurut data dari Kepios, iklan di TikTok berpotensi menjangkau 1,09 Miliar user. Meskipun begitu, TikTok Ads masih belum memiliki opsi iklan yang beragam, serta insight analytics iklan masih memiliki kekurangan.
Namun, jika Anda ingin menggunakan TikTok Ads, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mengoptimalkan kesuksesan campaign:
- Tetapkan objektif campaign iklan yang jelas
- Pilih format iklan yang paling sesuai dengan objektif Anda, baik itu tipe iklan in-feed ads, brand takeover ads, ataupun hashtag challenges.
- Alokasikan budget Anda secara efektif dan sesuai dengan target audiens Anda. Penentuan target audiens bisa didasarkan pada demografi, minat, dan sifat audiens.
7. Jalin Kerja Sama Jangka Panjang Bersama Influencer
Seperti yang dibahas sebelumnya, otentisitas konten sangatlah penting di platform TikTok. Namun, dalam survei Partipost, 86% pengguna media sosial setuju bahwa konten dan opini dari influencer lebih kredibel dan otentik, dibandingkan dengan konten brand. Selain itu, penting juga untuk membangun partnership jangka panjang dengan influencer.
Menjalin kerja sama dengan influencer untuk jangka waktu yang lama memungkinkan influencer untuk membagikan lebih banyak konten milik brand kepada audiens seiring berjalannya waktu. Exposure berulang ini sangat baik untuk meningkatkan brand awareness, engagement serta penjualan produk atau layanan brand Anda dan pada akhirnya, campaign iklan dapat berjalan dengan lebih efektif.
Baca Juga: TikTok Wajibkan Label Konten Bermitra, Apa Dampaknya Bagi Brand?
Untuk memastikan kerja sama dengan influencer berjalan lebih efektif dan praktis, Anda bisa memanfaatkan platform influencer marketing. Melalui platform tersebut, brand dapat mencapai audiens yang lebih luas dan terhubung dengan target pasar secara lebih personal melalui jasa influencer.
Partipost merupakan sebuah platform influencer marketing yang memiliki jaringan influencer yang luas di delapan negara Asia, di mana lebih dari 1 juta influencer sudah bergabung ke dalam komunitas kami. Selain itu, Partipost juga dipercaya oleh lebih dari 6000 brand untuk membantu mengoptimalkan pelaksanaan dan kesuksesan campaign mereka.
Ingin juga merasakan manfaat influencer marketing untuk campaign Anda? Hubungi Partipost untuk informasi lebih lanjut.
