Blog
Articles

Penyebab Engagement Rate Instagram Turun dan Cara Mengatasinya

Vanessa
September 8, 2023
August 13, 2024

Menjadi seorang influencer yang sukses bukan hanya sekedar menghasilkan konten, tapi juga memahami performa dari konten tersebut. Salah satu indikator performa yang penting adalah engagement rate.

Source: Freepik

Engagement Rate (ER) merupakan persentase yang menunjukkan tingkat interaksi (engagement) dari followers seorang influencer. Interaksi ini akan berbeda di setiap platform, untuk Instagram yakni berupa Likes, Comment, Share, Save, Direct Messages (DM), dan Sticker Taps. Dilansir dari Hootsuite, persentase ER yang baik dalam platform Instagram adalah 1% - 5%.

Seorang influencer harus memiliki ER yang stabil di berbagai platform media sosial. Karena ketika brand ingin bekerjasama, mereka akan melihat seberapa sering kamu berinteraksi dengan followers, kepercayaan followers terhadap kamu, dan kemampuan kamu dalam mempromosikan brand tersebut.

Oleh karena itu, engagement rate merupakan tolak ukur kualitas seorang influencer di mata brand. Akan tetapi, apabila ER mengalami penurunan, kenapa hal tersebut terjadi dan apa yang harus dilakukan influencer? Berikut ini penjelasannya.

Apa saja penyebab turunnya Engagement Rate di Instagram?

Engagement rate yang turun bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi kemungkinan penyebabnya:

1. Konten yang Repetitif dan Ketinggalan Zaman

Penyebab turunnya ER, pertama, yakni jika kamu mengunggah konten-konten yang serupa atau kurang kreatif. Konten tersebut dapat membuat audiens bosan sehingga tidak ingin melakukan interaksi (likes, comment, dsb.). 

Selain konten yang repetitif, konten-konten tidak up to date juga bisa menjadi akibatnya. Karena perputaran konten yang menjadi viral saat ini begitu cepat, otomatis umur relevansi dari suatu konten pun jadi lebih singkat. Jika konten kamu tidak sesuai dengan tren yang sedang berlangsung, bisa jadi followersmu kehilangan interest pada konten-kontenmu.

Baca Juga: 10 Ide Konten untuk Influencer Pemula

2. Interaksi yang Kurang dengan Followers

Membangun hubungan yang erat dengan followers adalah kunci kesuksesan seorang influencer atau konten kreator. Dengan membangun relasi emosional, para followers akan semakin yakin dan berinteraksi dengan konten yang kamu sajikan. Oleh karena itu, kurangnya konten interaktif bisa mempengaruhi hubungan kamu dengan followers.

Interaksi yang dilakukan bukan hanya sekedar membalas komentar, namun juga mulai dari memanfaatkan fitur Sticker Taps hingga membalas DM. Apabila kamu, sebagai influencer, konsisten untuk berinteraksi dengan followers, konten kamu akan sering muncul di timeline mereka. Hal ini karena algoritma Instagram menilai bahwa followers sangat tertarik dengan konten yang kamu bagikan.

Mau brand kamu dipromosikan oleh influencer dan dikenal oleh banyak orang? Hubungi Partipost sekarang!

3. Waktu Posting yang Kurang Tepat

Saat ini masih banyak influencer yang tidak memperhatikan waktu posting. Padahal waktu posting dapat mempengaruhi bagaimana performa konten tersebut. Jika kamu mengunggah konten di busy hour, di mana orang-orang cenderung sedang beraktivitas dan tidak santai scrolling media sosial, otomatis potensi konten untuk dilihat dan mendapatkan interaksi juga akan berkurang.

Baca Juga: Update Terbaru dari Instagram, Pilih Jadwal Posting Konten Kamu!

4. Perubahan Algoritma Instagram

Saat ini pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kata “algoritma”. Algoritma sebagai sistem yang menentukan apakah konten kamu ditunjukkan kepada followers atau pengguna Instagram yang lain, berpengaruh besar terhadap ER.

Instagram telah membuat berbagai perubahan dalam algoritmanya. Dan algoritma ini akan terus berubah seiring dengan keinginan dan kebutuhan konten para pengguna Instagram. Oleh karena itu, strategi dan tipe konten yang tadinya merupakan formula untuk viral, suatu saat dapat berubah. 

Cara Mengatasi Engagement Rate yang Turun

Source: Freepik

1. Evaluasi Kontenmu

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menganalisis konten yang kamu miliki, dari segi performa (engagement konten), serta isi pesan dan format konten. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui konten apa saja yang menarik bagi followers, serta konten apa yang kurang disukai oleh mereka.

2. Perbanyak Konten Interaktif di Story

Kamu dapat membangun antusiasme followers dengan membuat lebih banyak konten interaktif melalui fitur Story. Karena pengguna Instagram cenderung lebih sering swiping Story, konten ini terasa lebih eksklusif karena hanya bertahan 24 jam, maka tidak akan membanjiri Feed kamu. Contohnya seperti,

  1. Tanya jawab dalam DM atau menggunakan fitur Q&A agar followers lebih mengenal kamu, ataupun juga bisa untuk meminta rekomendasi.
  2. Sharing keseharian kamu, dapat berupa permasalahan kehidupan atau juga momen gembira.
  3. Quiz, Poll, Vote dengan hal-hal yang digemari followers. Contohnya polling “diantara brand A dan brand B, mana yang kamu suka pakai?” Selain itu quiz tentang pengetahuan audiens secara general atau tentang diri kamu.

3. Optimalkan Konten dengan Fitur-fitur Instagram 

Kamu dapat mengoptimalkan menggunakan berbagai fitur dalam masing-masing bentuk konten. Yakni,

  • Feed: Gunakan hashtag yang relevan, location, audio yang trending, dan alt text
  • Story: Gunakan location, sticker taps, trending audio, dan hashtag.
  • Reels: Gunakan trending audio, location, hashtag, dan add topics.

Penggunaan fitur-fitur diatas, dapat memberikan informasi kepada algoritma Instagram kepada siapa saja konten harus ditunjukkan, sehingga konten dapat dilihat orang-orang yang cenderung menyukai isi konten dan berpotensi untuk melakukan interaksi dengan konten.

Baca Juga: 10 Audio Instagram Reels yang Lagi Tren untuk Kontenmu!

4. Kolaborasi dengan Influencer atau Brand

Untuk menumbuhkan minat followers kepada konten, kamu dapat melakukan kolaborasi dengan influencer lain atau bahkan brand. Kamu dapat reach out ke influencer yang memiliki niche yang sama dengan kamu, atau kepada brand yang telah bekerja sama dengan kamu sebelumnya.

Melalui kolaborasi ini, ketertarikan followers dapat meningkat. Dan jika kamu bekerja sama dengan brand yang followers sudah familiar, kepercayaan mereka terhadap kamu akan semakin kuat karena mereka melihat konsistensi atas opinimu.

Akan tetapi, reaching out kepada brand secara langsung akan sangat sulit. Oleh karena itu, aplikasi influencer marketing Partipost hadir untuk kamu dapat menjalin kerjasama dengan berbagai brand lebih mudah dan mendapatkan bonus reward.

Partipost saat ini memiliki lebih dari 1 juta influencer yang telah terhubung dan bekerja sama dengan lebih dari 6000 brand di 8 negara Asia. Jadi jangan ditunda-tunda! Ayo bergabung menjadi Partiposter dengan download aplikasi dan sign up sekarang!